Mahfud MD Ungkap Banyak Investor Mau Masuk Indonesia Diperas, Ini Pengakuannya

Arif Ardliyanto
Mahfud MD. Foto iNewsSurabaya/Okezone

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD, mengungkapkan tantangan serius yang dihadapi pengusaha yang berencana berinvestasi di Indonesia. Menurutnya, banyak pengusaha yang mengalami pemerasan oleh oknum-oknum tertentu, menghambat upaya pemerintah untuk menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Mahfud menyampaikan bahwa dia menerima banyak laporan dari pengusaha yang merasa tertekan dan khawatir akan praktik pemerasan. Dalam debat kedua Calon Wakil Presiden di Jakarta, Mahfud menyoroti dampak negatif dari pemerasan terhadap upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja baru melalui investasi.

"Saya panggil para ekonomi dan pelaku usaha, apa benar Anda takut kepada saya jika saya menjadi Wapres? Tidak, Bapak. Kami butuh seorang penegak hukum seperti Bapak, karena kelompok investasi di Indonesia ini diperas saat berusaha," ujar Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan dilema yang dihadapi pengusaha yang ingin berinvestasi di Indonesia. Mereka harus memilih antara memberikan suap untuk melancarkan usaha mereka atau berpotensi terlibat dalam tindakan penyuapan.

"Kami membayar karena diperas, tapi jika ketahuan, kami dianggap menyuap," tambahnya.

Pasangan Calon Presiden Ganjar Pranowo menekankan perlunya ketegasan dan kepastian hukum dalam menata perekonomian. Mahfud menyatakan bahwa korupsi dan inefisiensi di sektor-sektor kunci ekonomi menjadi hambatan utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.

"Masalahnya banyak korupsi dan inefisiensi di sektor-sektor pertumbuhan ekonomi, seperti konsumsi, belanja pemerintah, ekspor, impor, dan investasi," jelas Mahfud.

Dalam konteks ini, Mahfud menegaskan perlunya perlawanan terhadap korupsi sebagai langkah penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Ancaman korupsi, menurutnya, dapat merusak target pertumbuhan ekonomi 7% yang diharapkan pada tahun-tahun mendatang.

"Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan serius. Oleh karena itu, kita semua harus bersatu melawan korupsi. Seperti kata anak muda, 'Hai koruptor, kutabrak kau; hai wir, mundur kau wir; korupsi, saya tabrak,'" pungkas Mahfud.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network