Kedua, keamanan data menjadi perhatian serius. Dengan kuantitas besar data pribadi yang diolah oleh lembaga pendidikan, perlindungan data peserta didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan menjadi krusial untuk mencegah potensi risiko keamanan cyber.
Tantangan ketiga muncul dari kesenjangan aksesibilitas terhadap teknologi. Tidak semua peserta didik atau lembaga pendidikan memiliki akses yang sama, menciptakan kesenjangan aksesibilitas yang dapat menghambat penggunaan teknologi secara merata.
Terakhir, pembaruan kurikulum menjadi tantangan penting. Kecepatan perkembangan teknologi menuntut pembaruan terus-menerus agar kurikulum tetap relevan. Namun, proses pengambilan keputusan yang lambat dalam lembaga pendidikan seringkali menjadi hambatan
dalam menerapkan perubahan yang diperlukan.
Perubahan tata kelola akademik lembaga pendidikan di seluruh dunia yang telah didukung oleh kemajuan teknologi, diharapkan mampu membawa inovasi dan mempermudah urusan peserta
didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan, menjadikan teknologi sebagai penunjang kesuksesan proses akademik.
Dengan memahami tantangan dan cerdas memanfaatkan peluang yang tersedia, lembaga pendidikan dapat merancang strategi inovatif untuk mengatasi perubahan dinamis dalam tata kelola akademik di era digital. Hal ini memungkinkan lembaga pendidikan untuk optimal dalam memanfaatkan peluang transformasi akademik di era digital.
Penulis :
Supangat, M.Kom., Ph.D., ITIL., COBIT., CLA, Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait