SURABAYA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pada Rabu (02/2) lalu menyatakan bahwa Indonesia telah resmi masuk gelombang 3 Covid-19. Pernyataan tersebut menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 secara nasional sejak minggu ke-3 Januari 2022.
Berdasarkan data Kemenkes RI per 3 Februari 2022, tercatat 17.895 kasus baru terdeteksi secara nasional. Laporan kenaikan kasus terbanyak dicatatkan oleh DKI Jakarta yakni sebanyak 10.117 kasus, lalu Jawa Barat dengan 7.308 kasus baru, Banten 4.312 kasus baru, Bali dengan 1.501 kasus baru dan Jawa Timur tercatat 1.394 kasus baru.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa dirinya bersama Forkopimda Jatim, jajaran Pemprov Jatim, Pemkab/pemko se-Jatim telah menyiapkan sejumlah jurus guna menangani dengan sigap gelombang ketiga di Jatim.
Gubernur Khofifah menerangkan, langkah sigap tersebut dilakukan dengan melakukan upaya preventif atas lonjakan kasus yang biasa terjadi usai libur panjang.
"Seperti pola sebelumnya, bahwa akan terjadi lonjakan kasus pasca libur panjang. Kita sudah siapkan rencana (plan) sejak November lalu. Sehingga lonjakan kasus diharapkan bisa terantisipasi," ungkap Gubernur Khofifah.
Adapun langkah antisipatif dan preventif tersebut disiapkan secara matang antara lain dengan melakukan optimalisasi Tracing, Testing dan Treatment (3T), penerapan 5M dan percepatan vaksinasi.
"Alhamdulillah meski secara nasional kasus merangkak naik, situasi di Jatim meski mengalami kenaikan tetapi masih terkendali dan indikator penanganan pandemi masih sesuai standar WHO," jelas Khofifah.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait