Ia melanjutkan, setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
"Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," terangnya.
Batam Aero Technic mulai beroperasi pada 2014, sejalan perkembangan hanggar telah mencakup 30 hektar (300.000 m2) dan akan terus diperluas.
Kemampuan atau kapabilitas BAT jangka menengah serta mendatang diharapkan mendukung dan memenuhi pasar Asia Pasifik yang tumbuh, diprediksi rata-rata (kisaran) 12.000 unit pesawat udara.
Batam Aero Technic saat ini mampu perawatan jenis pesawat:
• Airbus 320 series
• Boeing 737 series
• Airbus 330 series
• Hawker 800/ 900 XP
• ATR 72 500/ 600
• tipe pesawat lainnya.
Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance), antara lain:
Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection. Pemeriksaan ini dilakukan oleh teknisi pesawat terbang yang bertugas di bandar udara.
Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait