SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Menghangatnya situasi politik di Surabaya mulai terlihat. Itu dibuktikan dengan adanya peristiwa dugaan perusakan bendera partai di sepanjang Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, pada Senin (15/1/2024).
Peristiwa tersebut diketahui oleh Pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya, Cukup Sugiharto.
Cukup menjelaskan, kejadian bermula saat dirinya sedang memarkir kendaraan tak jauh dari traffic light Mayjen Sungkono, sekitar pukul 22.00 WIB.
"Ada gerombolan naik motor konvoi jumlahnya lebih dari 10 motor. Dengan knalpot brong," ujarnya.
Dari rombongan tersebut dibagian belakang sekitar delapan bendera PDIP dibawa dan dikibar-kibarkan kearah pengguna jalan.
"Waduh iku bendero sing kait tak pasang (Waduh itu bendera yang baru saya pasang)," terang Cukup.
Sebab, posisi terakhir Cukup dan salah seorang pengurus PAC Dukuh Pakis Surabaya bernama Amin, ikut memasang bendera partai di sepanjang Mayjen Sungkono.
Para pemotor tersebut sempat berhenti sebentar diperempatan yang ramai kendaraan sembari mengibar-ngibarkan kearah pengendara jalan.
"Itu kan nanti dikira konvoi, apalagi bendera partai sekaligus tiangnya menggganggu pengendara lain. Nanti dikira itu massa PDIP," ujar Cukup menyayangkan.
Terpisah, informasi dugaan perusakan bendera partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih ini direspon Politisi sekaligus Legislator DPRD Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan, John Thamrun.
Ia menyayangkan atas peristiwa yang dilakukan gerombolan pemotor tersebut. "Seharusnya saling menjaga agar nuansa tahun politik berjalan kondusif. Kalau seperti ini harus ada tindakan tegas. Demi menjaga marwah partai," ungkapnya.
Politisi berlatar belakang Pengacara itu menegaskan peristiwa tersebut sudah diterima. "Iya sudah terima infonya. Dan akan diproses sebagaimana mestinya," tegas John.
JT (John Thamrun) telah melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Kepolisian Sektor Dukuh Pakis Surabaya.
Selain itu, pihaknya juga akan melaporkan kepada pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya.
"Dugaan indikasi pidana dan politik ada. Termasuk nanti akan dibuka dari CCTV dari area sekitar lokasi kejadian," terang J
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait