KLATEN, iNewsSurabaya.id - Komunitas Ulama Kampung Rejo Semut Ireng Kabupaten Klaten menggelar pertemuan dan silaturahmi dan doa bersama untuk bangsa di Gedung Pertemuan Desa Gedong Jetis, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Doa bersama tersebut dihadiri para pengasuh pondok pesantren, madrasah diniyah dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) serta pengurus majelis taklim.
Koordinator Pelaksana KH Agus Suadak mengatakan, doa bersama untuk bangsa ini merupakan bagian dari ikhtiar supaya pemimpin bangsa yang terpilih pada pemilu 2024 benar-benar bekerja untuk rakyat.
Ditanya kepada siapa Komunitas Ulama Kampung Rejo Semut Ireng menjatuhkan dukungan, KH Agus Suadak memastikan bahwa pihaknya mengikuti capres dan cawapres yang telah didukung oleh ulama-ulama kharismatik dan tokoh NU. Salah satunya adalah Habib Luthfi.
Ia menyebut, pasangan capres-cawapres itu adalah yang memiliki program dana abadi pesantren sebagai program unggulan dalam pemerintahannya. Menurutnya, paslon nomor dua terbukti peduli pada pesantren dan pendidikan agama.
Kata dia, satu di antara alasan dukungan terhadap paslon nomor dua karena dinilai mampu dan paling berkomitmen melanjutkan program yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo.tu
“Bagi para ulama kampung Rejo Semut Ireng, keberhasilan Presiden Joko Widodo harus diteruskan dalam rangka menyambut Indonesia emas 2045," terangnya.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa capres yang didukungnya memiliki segudang pengalaman dalam segala hal. Terutama terkait keamanan negara yang tidak perlu diragukan. Terlebih lagi karir dalam meliter dimulai dari bawah hingga puncaknya diangkat menjadi Menteri Pertahanan.
“Tentu ini jabatan yang strategis dalam sebuah negara. Keberhasilan beliau dalam menjalanan tugas sebagai Menhan diakui dunia. Tidak berlebihan jika dalam kepemimpinan beliau, Indonesia dijuluki macan asia,” tegas Agus.
Sementara itu, cawapres yang didukungnya sudah terbukti dalam pentas politik sebagagi sosok yang mewakili anak muda. Tentu menjadi magnet kuat bagi anak muda yang selama ini diidentikan sebagai apolitis dan acuh terhadap urusan politik.
“Gibran telah membuktikan bahwa anak muda mampu menjadi pemimpin. Ini dibuktikan dengan keberhasilannya membawa Kota Solo menjadi kota toleransi. Tentu saja menjadi modal dasar dalam kemajuan Kota Solo,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait