Mengulik Hubungan Bilateral Indonesia dan India

Ali Masduki
Perdana Menteri Narendra Modi dan Presiden Joko Widodo pada KTT Pemimpin G20 yang diadakan di New Delhi, India pada 9-10 September 2023. Foto/Istimewa

India menekankan ‘Make in India’ dan ‘Atmanirbhar Bharat’ atau India yang mandiri untuk meningkatkan peran manufaktur dalam perekonomiannya, sementara Indonesia memastikan keberhasilan kebijakan ‘Hilirisasi’ sehingga terdapat cukup pengolahan bahan mentah di Indonesia yang menjamin lapangan kerja bagi kaum muda. 

Terdapat konvergensi yang signifikan antara ‘Viksit Bharat’ dan ‘Indonesia Emas’ dan kedua negara dapat mencapai tujuan mereka secara substansial melalui kolaborasi dan kerja sama. 

Kekuatan India yang luar biasa dalam bidang teknologi digital, teknologi baru dan berkembang, kesehatan, farmasi dan sumber daya manusia yang terampil dapat memberikan kontribusi besar terhadap terwujudnya Indonesia Emas. 

Demikian pula India dapat menjadi peserta aktif dalam kebijakan hilirisasi di Indonesia dan perusahaan- perusahaan India dapat meningkatkan manufaktur di Indonesia. Keberhasilan India dalam DPI dan penggunaan JAM dapat dengan mudah diinovasi oleh Indonesia.

"Kedua negara kita sama-sama ‘muda’, menikmati bonus demografi dan juga bonus demokrasi. Negara- negara demokrasi harus responsif terhadap masyarakat dan di sini kita menemukan kesamaan pendekatan antara negara-negara demokrasi terbesar dan terbesar ketiga di dunia," tuturnya.

Terdapat juga kesamaan dalam fokus pada digitalisasi, EV, Startup, dan transisi ramah lingkungan. Di sinilah India dan Indonesia merupakan mitra alami dan India siap untuk meluncurkan kemitraan baru.

Hubungan perdagangan bilateral kita telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, mencapai hamper 39 miliar dollar AS pada tahun fiskal 2022–2023. 

Pada tahun 2023, Indonesia melampaui Singapura dan menjadi mitra dagang terbesar India di kawasan ASEAN. Para pemimpin kita telah menetapkan target untuk mencapai perdagangan bilateral sebesar 50 miliar dollar AS pada tahun 2025 yang merupakan pedoman bagi hubungan ekonomi kita.

Dimulainya konektivitas pener- bangan langsung pada tahun 2023 antara kota-kota besar di India dan Indonesia telah memfasilitasi hubungan budaya, pariwisata, dan bisnis yang lebih erat. 

Kehadiran komunitas diaspora India yang sukses dimanfaatkan untuk memperluas bisnis yang saling menguntungkan dengan dampak sosio-ekonomi yang bermakna dan transformatif, seperti munculnya kolaborasi antar rumah sakit untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas, inklusi keuangan melalui kemitraan fintech, dan mencapai tujuan transisi energi melalui kolaborasi start-up, dan masih banyak lagi kemungkinan yang bisa dilakukan dalam waktu dekat. 

India dan Indonesia adalah tetangga maritim dan selalu menjadi negara penjelajah laut. Jarak antara Kepulauan Andaman & Nikobar dan Aceh hanya 80 mil laut. Perairan Samudera Hindia selama ribuan tahun telah membasahi pantai kita, menyuburkan budaya kita, dan memungkinkan terjadinya interaksi yang erat dan abadi.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network