Sementara, Anggraeny Puspaningtyas, anggota Tim Pengabdi Untag menambahkan, ide pengusulan pengabdian ini disebabkan karena kebutuhan untuk menemukan data dan informasi secara cepat, banyaknya permintaan dari pemerintahan antar desa, kecamatan sampai dengan pusat yang meminta data ke desa tetapi tidak bisa terpenuhi dalam waktu yang cepat, serta banyaknya dokumen-dokumen desa yang masih dalam bentuk hardfile sangat rentan hilang.
“Dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan data dan informasi yang ada, kemudian diolah dalam SIG dan publikasi melalui website,” ucapnya.
Sistem ini dapat menjadi upaya dalam perubahan pengelolaan tertib administrasi dan keterbukaan informasi yang lebih baik. “Harapannya Desa Minggirsari dan Desa Plunturan lebih profesional dalam memberikan pelayanan dan membangun desa,” terang dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait