SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menyatakan sikap tegas pada Pemilu 2024. Mereka bakal memilih capres dan cawapres yang berpihak ke petani, khususnya petani tebu.
Lantas siapakah di antara tiga pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih? Baik pasangan Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud selama ini sama-sama menyampaikan keberpihakannya ke petani.
Ketua Umum DPN APTRI Soemitro Samadikoen berharap, capres dan cawapres yang nantinya terpilih sebagai pemenang Pemilu 2024 dapat meningkatkan sarana prasarana pertanian, mulai dari ketersediaan bibit yang unggul dan mumpuni.
Selain itu juga adanya ketersediaan pupuk bersubsidi bagi keseluruhan kebutuhan tanaman tebu. Kemudian perbaikan infrastruktur pengairan mulai dari pengerukan embung sampai revitalisasi saluran pengairan sampai di sawah. Perbaikan pabrik gula Milik BUMN atau pembuatan pabrik yang baru.
"Petani tebu berharap adanya kredit dari perbankan dengan bunga super ringan mulai kredit budidaya tanam, hingga kredit pengamanan gula pada saat panen," tegasnya.
APTRI, lanjut Soemitro, Presiden dan Wakil Presiden setelah Jokowi diharapkan dapat mengembalikan kejayaan petani tebu Indonesia. Sehingga mampu menjaga kemampuan pangan khususnya gula hasil pengolahan tebu rakyat Indonesia.
"APTRI adalah satu-satunya organisasi petani tebu di Indonesia dengan basis anggota petani pemilik lahan yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sulawesi dan berbagai daerah di Indonesia," terangnya.
Disinggung siapa calon Presiden yang paling mendekati dengan keinginan APTRI, Soemitro Samadikoen mengaku sudah ada nama yang selama ini terbukti keperpihakannya kepada para petani.
Sekretaris DPD APTRI Jawa Barat, H Ali Majaji, mengungkapkan bahwa calon yang mereka pilih yang pasti bukan petugas partai.
“Dia bosnya, bukan petugas partai. Jadi bisa mengambil kekuatan besar menyangkut nasib petani sebagai pimpinan partai terbesar di Indonesia,” tambahnya.
Sementara Ketua APTRI Jatim, H. Suigsan mengatakan bahwa petani merasa lebih dekat secara emosional kepada capres nomor dua karena lama bersama petani dan paham akan masalah pertanian. Sikap tegasnya mendukung dan menempatkan petani sebagai mitra usaha sektor pertanian dan industri.
"Programnya lebih kongkrit. Hal itu dirasakan para petani khususnya petani tebu di Jawa Timur,” tutupnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait