Produktivitas Branch Jamrud Nilam Mirah Surabaya Melejit, Ini Kuncinya!

Ali Masduki
Direktur SDM SPMT Edi Priyanto mengamati pergerakan Terminal Jamrud, Nilam dan Mirah dari layar monitor di ruang kontrol. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNews.id - Terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa di pelabuhan, sekaligus mengawal denyut nadi logistik operasional pelabuhan nonpetikemas di Indonesia, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, dan salah satunya Branch Jamrud Nilam Mirah menunjukkan kinerja positif dari transformasi pelabuhan yang dilakukan.

Direktur Operasi PT Pelindo Multi Terminal Arif Rusman Yulianto menerangkan, SPMT terus melakukan proses transformasi dan standarisasi operasional dan komersial di seluruh pelabuhan yang dimulai dari pre-transformasi, standarisasi, sistemisasi, dan integrasi yang pelaksanaanya mengacu pada 6 pilar yakni, Proses, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur & HSSE.

Secara berkelanjutan hal ini ditunjukkan oleh Terminal Jamrud sejalan dengan sistem operasi pelabuhan multi terminal terintegrasi yang disebut PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose) dan secara progresif tampak pada capaian kinerjanya selama 2023.

"PTOS-M memiliki arsitektur yang terintegrasi dengan sistem-sistem lain seperti customer portal, sistem layanan kapal, dan sistem layanan keuangan. Selain terintegrasi dengan beberapa sistem, PTOS-M memiliki fitur yang memberikan kemudahan layanan seperti online booking request, operation planning, storage inventory, serta control & monitoring," terang Arif. 

PTOS-M menjadi bagian dari proses transformasi dan standarisasi yang juga berdampak pada peningkatan produktivitas Ton/Ship/Day (T/S/D) serta penurunan port stay dan cargo stay yang signifikan. 

"Produktivitas di Branch Jamrud Nilam Mirah sebelumnya adalah 1.385 T/S/D, setelah dilakukan transformasi meningkat sebesar 31% yaitu 1.814 T/S/D," sahut Branch Manager (BM) Jamrud Nilam Mirah, Muh Junaedhy.

SPMT juga mencatat kenaikan kinerja dalam pelayanan arus muatan barang, dengan rincian arus barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, kedelai dan lainnya naik 5,9% year on year (yoy) sebesar 55,1 juta ton, sementara curah cair mengalami peningkatan 8,9% (yoy) sebesar 30,3 juta ton.

Sementara itu arus bongkar muat untuk 5 komoditas terbesar di Terminal Jamrud yang meliputi steel billet, steel coil, steel slab, calcium carbonat, dan pupuk sepanjang tahun 2023 sebanyak 2.779.850 ton, meningkat 8,4% dibandingkan tahun 2022 yang sejumlah 2.564.015 ton.

Tahun 2023, Pelindo melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perum Bulog untuk layanan kegiatan jasa bongkar muat impor komoditas pangan, dalam hal ini, SPMT ditugaskan untuk menangani bongkar muat di terminal nonpetikemas.  Sebanyak 2 juta ton kuota impor beras milik Perum Bulog di mana bongkar muatnya akan ditangani oleh SPMT di seluruh Indonesia.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network