SURABAYA, iNews.id - Pohon mangrove rupanya tak hanya menjaga ekologis pesisir pantai dari abrasi dan penurunan tanah. Namun, ada beberapa kebermanfaatan yang dapat dirasakan. Salah satunya buah mangrove yang dapat diolah menjadi berbagai produk ekonomis.
Seperti yang dilakukan oleh Karyono. Warga Medayu Utara, kelurahan Medokan Ayu Surabaya ini mengolah buah mangrove, bogem menjadi berbagai produk. Total ada 11 produk yang dapat dihasilkan dari buah Sonneratia Caseolaris itu.
"Iya ada 11 produk salah satunya dan yang pertama diproduksi ini ya sari buah mangrove," kata Karyono di kediamannya Medayu Utara.
Karyono mengungkapkan, 11 produk itu selain sari buah diantaranya, sirup, legen, sambel, sabun, Shampo, Selai, Pukis, Mangtar atau mangrove tar, Puding, Permen dan Coklat mangrove. Kata dia, semua olahan itu berasal dari bogem.
Ia memproduksi pertama kalinya pada tahun 2016. Setelah terinspirasi dari produk sirup yang sudah beredar sebelumnya di beberapa daerah, termasuk Surabaya. Hingga, dirinya pun memutuskan untuk belajar ke pengelola kebun raya mangrove.
"Pertama itu tiga gelas sari buah saja. Lah dua hari lagi lima gelas. Baru itu 15 botol pesanan," kata dia.
Dulu, tahun 2016, harga pergelas dibanderol Rp 3000. Sekarang kemasan lebih dibuat eye catching dengan kemasan dan dihargai Rp 7000.
Selama produksi hingga 2022, pihaknya sering mendapat banyak masukan terkait model produk olahan bogem. Termasuk mendapat masukan dari hasil penelitian serta belajar dari pengelola mangrove atas jenis pohon yang dapat diolah.
Ditanya soal mendapatkan buang mangrove tersebut, Karyono mengaku mendapatkan buah di beberapa hutan. Seperti di Medokan Ayu, Wonorejo, dan Gunung Anyar. Sekali Produksi dirinya membutuhkan 20-30 kilogram.
"Tapi panennya biasanya ya Maret," ungkapnya.
Karyono bersyukur, selama pandemi Covid-19 pesanan Somano atau Sonneratia Mangrove tetap diminati banyak kalangan.
Terakhir, pada tahun 2021 lalu sempat mendapat pesanan 200 olahan mangrove dari berbagai produk. Saat itu, varian cookies yang paling banyak dipesan, yakni mencapai 100 pcs.
Untuk mendapatkan Somano, pelanggan tidak perlu datang ke rumah Karyono. Calon pembeli sudah bisa memesan lewat kanal online.
Namun, jika ingin mencicipi segarnya Somano, calon pembeli bisa datang ke kebun raya mangrove Gunung Anyar, Wonorejo dan Siola
"Alhamdulilah tetap. Meski sedikit yang penting ada pemasukan," tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait