Sisi Gelap Dunia Pekerja Seks Di Negara Rusia

Oktavianto Prasongko
Pangsa pasar tenaga kerja untuk prostitusi di Rusia berawal pada pertengahan abad ke-19. (Foto: Youtube)

 

Beroperasi dari rumah yang mereka sewa sendiri, pelacur yang beroperasi diluar salon harus membayar setengah dari penghasilan mereka kepada tuan termasuk untuk biaya keamanan.

Wanita yang terjun ke bisnis untuk mereka sendiri memiliki penghasilan sebanyak 250 ribu Rubel per bulannya, lebih dari 2 kali lipat gaji rata-rata di Rusia. 

Pekerja seks komersial juga harus memutuskan apa yang ingin mereka tawarkan, apakah mereka akan mempertaruhkan Tindakan seks yang lebih berbahaya yaitu seks tanpa kondom demi uang tambahan.

Lokasi yang lebih baik juga berpengaruh terhadap biaya atau tarif yang lebih mahal dikarenakan sewa tempat yang dipakai lebih mahal. Adakalanya mereka menurunkan tarif untuk menarik para pelanggan sehingga tidak terlalu banyak menuntut.

Pekerja seks individu juga menghadapi permasalahan keamanan yang serius. Beberapa wanita menyewa keamanan swasta dan memasang system alarm senyap di kamar mereka jika ada klien yang melakukan kekerasan. 

Pekerja seks sering tidak peka apabila diri mereka seringkali dijadikan obyek pelecehan di tempat kerja. Banyak pekerja seks komersial tidak mau mengajukan laporan ke polisi.

Prostitus merupakan pelanggaran ringan di Rusia dan dapat dihukum dengan denda maksimum 2000 Rubel atau 30 dollar. Adakalanya pekerja seks komersial meninggalkan rumah mereka karena itu beresiko interkasi publik dengan klien dan menggangu bisnis. Bebeapa wanita di Rusia mengatakan menumbuhkan komunitas di dalam industri ini. 

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network