SURABAYA, iNews.id - Harta, Tahta, Wanita. Istilah ini sudah seringkali digunakan dan menjadi perkara yang serius sekaligus godaan terbesar bagi mereka yang memiliki posisi penting di suatu instansi.
Negara Indonesia sepertinya tidak akan bersih dari para koruptor yang hanya mementingkan kepuasaan dan untuk memperkaya diri sendiri.
Terbukti di tanah air kita dihebohkan dengan wanita yang diketahui berprofesi sebagai pramugari, menerima uang hasil korupsi dari mantan pegawai pajak yaitu Wawan Ridwan.
Meskipun mengelak atas tuduhan kepadanya tapi bukti sudah mulai berbicara. Gaya hidup glamour mengundang opini publik mempertanyakan kekayaannya.
Siwi Widi lahir pada tanggal 2 Januari 1996 dengan nama lengkap Siwi Widi Purwanti dan nama panggila Siwi. Selain pernah berkarir sebagai mantan pramugari maskapai Garuda Indonesia, dia juga dikenal sebagai influencer dan selegram.
Siwi dulunya aktif membagikan foto-fotonya di instagram, memamerkan barang-barang mewah miliknya dan membagikan momen liburan ke luar negeri.
Sayangnya, deretan kasus menimpanya sehingga membuat namanya tercemar dan akun instagram milik Siwi dinonaktifkan.
Hilangnya akun intagram milik Siwi Widi Purwanti bersamaan dengan hebohnya rumor yang menyeret namanya sebagai simpanan Heri Akhyar yang sempat menjabat sebagai Direktur Human Capital Garuda Indonesia, sebelum akhirnya dipecat oleh menteri BUMN Erick Thohir akibat kasus penyelundupan Motor Harley dan Sepeda Bromton.
Diketahui Siwi berstatus pramugari kontrak di Garuda Indonesia sejak tahun 2019 namun sejak tahun 2020 dia tidak lagi menjadi pramugari.
Postingan salah satu pengguna twiter menyebut bahwa Siwi Widi adalah wanita simpanan salah satu orang petinggi Garuda Indonesia. Dengan adanya postingan tersebut maka Siwi Widi melaporkan pemilik akun tersebut ke pihak kepolisian.
Pada saat itu Siwi Widi merasa sangat terganggu dikarenakan posisinya masih berstatus pramugari.
Wawad Ridwan mantan pegawai pajak di Ditjen Pajak tidak hanye menikmati uang panas hasil korupsinya seorang diri melainkan ke beberapa orang. Lagi-lagi nama mantan pramugari Garuda Indonesia yaitu Siwi Widi Purwanti ikut terseret.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut akan menjerat Siwi dengan pasal pidana pencucian uang. Siwi ditetapkan sebagai tersangka jika mengetahui asal-usul dan tujuan uang yang diberikan kepadanya.
Kabar umum beredar bahwa pramugari cantik ini kecipratan aliran uang sebesar 647 juta rupiah.
Siwi Widi disebut dalam persidangan kasus korupsi dengan terdakwa Wawan Ridwan dan Alfred Simanjuntak. Wawan sendiri menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Tim Pemeriksa Pajak DJP sejak tahun 2016 sampai tahun 2019. Sedangkan Alfred Simanjuntak menjabat sebagai Pemeriksa Pajak di Kantor Wilayah DJP, Jawa Barat II.
Keduanya didakwa menerima suap dan gratifikasi dari sejumlah pihak untuk merekayasa nilai pajak. Jaksa menyebut Wawan dan Alfred menerima suap masing-masing senilai 606.250 dollar Singapura atau jika dirupiahkan senilai 6,4 milyar rupiah.
Tidak hanya itu Wawan juga diduga menerima gratifikasi senilai 2,4 milyar rupiah bahkan melakukan tindak pidana pencucian uang yang melibatkan anak kandungnya sendiri.
Ketika ditanya KPK, Siwi Widi mengaku menerima uang dari Muhammad Farsha Kautsar yang merupakan anak kandung Wawan Ridwan dan menyatakan dirinya hanya dijadikan alat untuk menyembunyikan asset-aset hasil korupsi. Dari pengakuan Siwi, KPK menyebut bisa saja dikenakan pasal pencucian uang tapi tergolong pelaku pasif.
Kasus pencucian yang terjadi di Indonesia sering sekali melibatkan banyak pihak. Demi menyembunyikan hasil dari tindak pidana atau kejahatannya. Sama dengan kasus ini pelaku korupsi berusaha untuk menutupi kekayaannya dalam bentuk beberapa transaksi agar tidak mudah terlacak.
Mereka yang menerima uang disebut pelaku pasif sama seperti yang dialami Siwi, jika mengetahui asal-usul yang dia terima.
Dalam surat dakwaan jaksa terungkap bahwa Wawan Ridwan melakukan transfer uang sebanyak 21 kali kepada Siwi Widi dengan nilai rinci sebesar 647.850 juta rupiah. Pengiriman uang tersebut dilakukan dalam rentang waktu mulai 8 April 2019 hingga 23 Juli 2019.
Dari surat dakwaan jaksa KPK. Siwi Widi ini adalah teman dekat dari anak kandung Wawan Ridwan. Siwi diduga mengetahui tujuan menerima uang dari hasil korupsi dari temannya sendiri.
Jaksa menyebutkan Wawan sengaja menyembunyikan uang yang berasal dari suap dan gratifikasi saat dia menjabat sebagai Kepala Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi dan Penilaian Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sulselbrata).
Jaksa menyebut Wawan dan anaknya membelanjakan uang hasil korupsi tersebut untuk membeli tanah, membeli mobil dan membeli jam tangan mewah. Tidak hanya itu akan tetapi uang hasil korupsi tersebut juga ditransfer ke teman-teman Farsha selaku anak dari Wawan Ridwan termasuk ke Siwi Widi.
Kabar terbaru Siwi Widi akan mengembalikan sejumlah uang yang diterima tersebut. Tapi sayangnya meskipun mengembalikan sejumlah uang yang dia terima bukan berarti bisa lepas dari jeratan hukum. Apalagi jika sudah kuat bukti keterlibatannya dalam kasus suap perpajakan ini.
Pernah mengunggah foto berpose di mobil mewah, ada salah satu warganet yang mempertanyakan darimana Siwi Widi memperoleh mobil mewah tersebut dengan harga fantastis dan gaya hidup yang bergaya high class.
Setelah ramai diberitakan maka Siwi Widi mengaku memiliki mobil mewah bukan karena rumor miring yang diberitakan adanya kedekatan dia dengan salah satu petinggi perusahaan maskapai melainkan sudah dimilikinya sebelum dia menjadi pramugari Garuda Indonesia.
Siwi juga menyebutkan barang-barang mewahnya juga didapat dari mantan kekasihnya sebagai hadiah. Sebelum akun instagrammnya dinon aktifkan, berbagai media sempat mewartakan tentang mobil mewahnya.
Seperti mobil keluaran Jerman merk Mercedes benz warna putih yang dia unggah. Mobil tersebut adalah mobil CLA 200 AMG Line dimana dilansir harganya 890 juta. Selain itu Siwi juga diketahui memiliki mobil asal Jepang yaitu Mazda MX-5 yang saat ini seharga 800 juta rupiah.
Atas skandal yang diterima mantan pramugari ini maka sekarang banyak yang melihat detail kehidupan pribadinya. Mulai dari barang-barang yang dimiliki hingga gaya hidup bahkan kecantikan wajahnya pun banyak dipertanayakan. Wajah cantiknya mengundang opini apakah perawatannya juga menggunakan uang negara.
Siwi menepis asumsi itu dan mengakui bahwa dirinya melakukan operasi plastik untuk mempercantik diri. Namun dia membantah keras biaya operasi wajahnya memakai uang negara.
Kuasa hukum Siwi saat itu yaitu Elsa Syarif menegaskan bahwa operasi plastic yang dilakukan kliennya tersebut tidak menggunakan uang negara. Terakhir diketahui setelah menonaktifkan akun instagramnya maka muncul akun Siwi dengan nama yang berbeda namun sayangnya akun malah di retweet.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
