JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Musim hujan membawa ancaman serius bagi warga Jombang dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Limanya sudah meregang nyawa di bulan Februari ini akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang mematikan.
Kisah tragis terulang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang, di mana lima korban yang tewas karena DBD kebanyakan adalah anak-anak.
K (8), salah satu korban terbaru, dari Kecamatan Jombang, menyerahkan napas terakhirnya di malam Jumat (23/2/2024) di pelukan RSUD setempat. K merupakan pasien rujukan dengan kondisi yang memprihatinkan sejak masuk IGD RSUD pada Sabtu (17/2/24).
"Meski telah mendapat perawatan intensif di ruang ICU RSUD Jombang, K tak mampu bertahan. Inilah yang membuat kita semakin menyadari betapa ganasnya serangan DBD ini," ungkap dr. Ma’murotus Sa’diyah, Direktur RSUD Jombang.
Dengan empat korban sebelumnya pada tanggal 22, kini tambah satu lagi yang bergabung, memperkuat peringatan serius tentang bahaya DBD di tengah masyarakat.
Rata-rata pasien yang meninggal dibawa ke RSUD Jombang, sudah dalam kondisi dengue sock sindrom, DHF great 3. "Pasien yang dirujuk dalam kondisi sudah agak berat,” kata dokter berkacamata ini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait