SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dinas Pendidikan Jawa Timur telah mengambil langkah progresif dengan meluncurkan program Inkubator dan Sertifikasi Berbasis Kerangka Kerja Nasional Indonesia (KKNI) untuk meningkatkan kompetensi guru. Lebih dari 270 guru produktif dari sembilan bidang keahlian telah berpartisipasi dalam program ini, yang bertujuan untuk memperbarui keterampilan mereka dalam menghadapi tuntutan era digital.
Selama 12 hari, para guru ini telah menjalani pelatihan intensif yang dipimpin oleh para praktisi industri dan akademisi dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Mereka tidak hanya mendapatkan pembekalan teori, tetapi juga mendapat kesempatan untuk mengasah keterampilan praktis mereka.
Momentum puncak dari program ini adalah uji sertifikasi, yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Dirjen Vokasi Kemdikbudristek. Ini merupakan penilaian langsung terhadap kemampuan yang telah diperoleh para guru selama pelatihan.
Dalam penutupan program ini, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perubahan digitalisasi yang cepat. Beliau menekankan bahwa pendidik harus terus menerus meningkatkan diri agar dapat memenuhi kebutuhan pendidikan yang berkembang dengan cepat.
"Dengan teknologi yang berkembang pesat, kita tidak bisa lagi bergantung pada metode pengajaran konvensional. Masa depan pendidikan kita bergantung pada kemampuan kita untuk beradaptasi dan berinovasi," ujarnya pada Selasa (5/3).
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait