SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Jawa Timur menggelar Pasar Murah Produk Kelautan dan Perikanan, di halaman Kantor Gubernur Jawa Timur, Jumat (08/3/2024). Dalam sekejab, sebanyak 3 ton beras dan 3 ton gula yang disediakan ludes diserbu warga.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Muhammad Isa Anshori, mengatakan pasar murah ini merupakan inisiatif dari Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono.
Bahan pokok dijual dengan harga miring, jauh dari harga pasaran. Beras SPHP kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp51.500, beras premium Rp69.500, gula Rp16 ribu per kg, dan minyakkita Rp13 ribu.
Gelaran Pasar Murah Produk Kelautan dan Perikanan ini melibatkan sebanyak 30 peserta UPI/UMKM perikanan, serta OPD terkait penyedia bahan pokok, seperti Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Selain itu, juga diikuti UKM-UKM binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim.
Pemprov jatim juga membagikan 250 paket sembako untuk masyarakat sekitar. "Pasar Murah ini digelar dalam rangka kegiatan promosi, edukasi, dan peningkatan jejaring kemitraan, serta pemasaran produk kelautan dan perikanan," terangnya.
Untuk memberikan edukasi pada masyarakat terkait produk kelautan dan perikanan, kata Isa Ansori, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mendatangkan Chef Sarwan, Finalis MasterChef Indonesia Session 1. Chef Sarwan memandu demo masak atau cooking class yang diikuti oleh perwakilan peserta dari Dharma Wanita Persatuan Dinas Kelautan dan Perikanan.
Genjot Sektor Kelautan dan Perikanan
Gelaran Pasar Murah ini selain untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Jatim, sekaligus untuk membangun jejaring bagi para pelaku usaha kelautan dan perikanan.
Untuk itu, pemprov jatim juga menggelar Talkshow Fasilitasi Kemitraan Sektor Usaha Kelautan dan Perikanan dengan menghadirkan para narasumber ahli di bidang investasi dan pasar, seperti Ketua Akselerasi Produsen Makanan Dan Minuman (APMMJ) Jatim dan Direktur Export Center Surabaya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan jejaring kemitraan usaha dan minat investasi di sektor kelautan dan perikanan. Usai talkshow, sejumlah pelaku UMKM yang bertemu investor langsung melakukan penandatangan kesepakatan atau MoU.
"Nanti penjualannya ke Kalimantan. Kita berusaha mempertemukan UMKM dengan para investor, sehingga gairah ekonomi di sektor ekonomi kelautan dan perikanan lebih bangkit," ujar Isa Ansori.
Sejauh ini, kata dia, kinerja UMKM sektor kelautan dan perikanan di Jawa Timur sangat bagus, bahkan sudah ada yang ekspor ke Amerika dan Jepang.
Dari sisi produk olahan maupun ikan tangkap, Jawa Timur menempati posisi tertinggi di seluruh Indonesia, yakni 609 ribu ton. Sedangkan ekpor juga tertinggi secara nasional, khusunya produk kelautan dan perikanan.
Isa Anshori memastikan bahwa Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono tidak tebang pilih dalam mengembangkan UMKM. Pembinaan dan bantuan terus dilakukan, seperti bagaimana mengemas produk agar menarik sehingga memiliki nilai jual tinggi. Termasuk bantuan perlatan dan pemasarannya.
"Jadi Bapak Pj Gubernur Adhy Karyono sudah sangat luar biasa. Sektor kelautan dan perikanan yang potensinya sangat besar ini dibantu dari hulu sampai hilir," tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait