Pj Gubernur Turun Tangan Langsung Tangani Banjir di Madura, Minta Utamakan Evakuasi Warga Rentan

Lukman Hakim
Pj Gubernur Jatim Adhy Kartono Turun Tangan Langsung Tangani Banjir di Madura. Foto iNewsSurabaya/ist

Adhy memastikan seluruh upaya yang dilakukan oleh Tim BPBD baik dari Kabupaten Bangkalan dan Provinsi Jatim telah sesuai dengan SOP penanganan banjir. 

“Kita pastikan bahwa penanganan banjir ini kita utamakan. Selain itu, kita juga akan siapkan beras CBP (Cadangan Beras Pemerintah) yang akan diberikan ke masyarakat. Juga ketika sudah surut, kita akan berikan alat bantuan kebersihan. Karena cukup berat untuk membersihkan pasca banjir ini,” jelasnya.


Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Jatim hingga Selasa (12/3/2024) malam, kondisi genangan air di dua kecamatan yaitu Kec. Blega dan Kec. Arosbaya sudah cenderung mengalami penurunan berkisar ± 30 - 100 cm. Namun masih terjadi listrik padam di beberapa lokasi terdampak banjir. 

Banjir luapan ini juga berdampak pada 1.602 KK/700 Jiwa serta 3 unit Fasilitas Umum yaitu Kantor Kecamatan, Balai Desa dan Tempat Ibadah. Bahkan satu pasar juga terdampak banjir luapan. 

Sebagai langkah penanganan TRC BPBD Jatim terus melakukan evakuasi warga terdampak, serta telah mendirikan Pos Pengungsian dan Dapur Umum di SMAN 1 Blega Bangkalan.

Sementara itu, Yeni (43), warga Desa Kauman, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan mengatakan bahwa rumahnya terendam banjir hingga atap. Bahkan banyak barang-barangnya yang hanyut terbawa arus banjir.

“Ini banjir terparah dibandingkan dengan tahun 2001 lalu. Kompor dan lemari saya hanyut terbawa arus. Mudah-mudahan dengan bantuan dan kehadiran Bapak Gubernur banjir bisa segera surut dan bantuan bisa cepat sampai ke kami,” katanya.

Di sisi lain, usai meninjau kondisi banjir luapan di Kec. Blega, Pj. Gubernur Adhy Karyono juga mengunjungi Pondok Pesantren Salafiyah Sa'idiyah di Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. Adhy ingin memastikan kondisi Ponpes yang juga turut terdampak banjir. 

Banjir tersebut membuat proses belajar mengajar kepada 1.350 orang santri dan santriwati, sementara harus dihentikan. Volume banjir yang tinggi, membuat seluruh bagian Ponpes tergenang mulai dari 30 - 100 cm. 

"Banjir disini seperti kita lihat sudah mulai surut dan sedang proses pembersihan. Kami berharap agar bisa segera dimaksimalkan proses pembersihan, mengingat beberapa siswa sedang masuk musim ujian sekolah," pungkasnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network