Beliau juga mengingatkan kita bahwa perbedaan telah ada sejak zaman Rasulullah, dan sebagai umatnya, kita telah dan akan terus menghadapi perbedaan. "Sebagai Ummat Islam, kita banyak mengalami perbedaan dari segi Mazhab Fiqih, namun kita tidak boleh cari enaknya saja," tambah Abdul Wahid, menekankan pentingnya sikap bertanggung jawab dalam menjaga persatuan.
"Sholat Zuhur Keliling" bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan juga sebagai upaya nyata dari KUA Kecamatan Gubeng untuk mempererat hubungan antar umat Islam dan meningkatkan syiar Islam di tengah-tengah masyarakat. Dengan merajut kebhinnekaan, kegiatan semacam ini menjadi pilar penting dalam membangun harmoni dan toleransi di antara umat beragama.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait