Partai Golkar Cenderung Menguat, PDI Perjuangan Sinyal Bahaya, Suara Turun Disinyalir Ada Masalah?

Trisna Eka Adhitya
Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni dak Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono. Foto iNewsSurabaya/tangkap layar

Sementara itu, PDI Perjuangan, meskipun berhasil mempertahankan kemenangan "hattrick"-nya, menghadapi tantangan dengan penurunan suara yang signifikan. Meskipun masih memegang posisi dominan, penurunan ini menunjukkan bahwa ada dinamika yang perlu dipahami dan diatasi.

“Seluruh kekuatan PDI Perjuangan telah bekerja keras mulai anggota dan simpatisan, serta para relawan hingga calon-calon legislatif. Jajaran PDI Perjuangan mulai anak ranting di tingkat RW, ranting di level kelurahan, PAC di tingkat kecamatan, juga seluruh saksi yang telah mengawal sejak dI TPS, telah bekerja dan menunjukkan perjuangan hebat,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya. 

PDI Perjuangan Kota Surabaya, dalam mengakui kemenangannya, menyadari pentingnya dukungan dari seluruh jajaran partai, mulai dari anggota hingga relawan, yang telah bekerja keras dan tanpa lelah.

Dengan hasil ini, partai politik di Surabaya harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan dinamika politik serta aspirasi masyarakat untuk tetap relevan dan berdaya saing dalam perhelatan demokrasi yang semakin ketat.

Sayang, PDI Perjuangan dalam Pileg kali ini mengalami kemunduran suara menjadi 336.698 suara atau turun sekitar 17,37 persen. 

Pileg 2024, Partai berlambang banteng itu meraih 11 kursi di DPRD Kota Surabaya, serta bakal menempati posisi ketua DPRD selama 3 periode berturut-turut sejak Pemilu 2014, 2019, dan kini 2024.

Pemilu 2024 di Kota Surabaya, PDIP meraih 336.698 suara dari total 1.539.002 suara sah. Perolehan Pemilu 2024 itu setara dengan 21,87 persen.

Sementara Pileg 2019 lalu, PDI Perjuangan mampu meraih 28,54 persen suara dari seluruh suara sah atau berkurang 6,67 persen. 

Penyebab penurunan suara PDI Perjuangan salah satunya adanya kekalahan di 9 Kecamatan, mulai Kecamatan Karangpilang, Tandes, Lakarsantri, Wonocolo, Wiyung, Dukuh Pakis, Gayungan, Tenggilis Mejoyo dan Asemrowo. 

Sementara kemenangan PDI Perjuangan diraih di 22 kecamatan dari 31 kecamatan, yakni; Kecamatan Tambaksari, Semampir, Pabean Cantikan, Kenjeran, Rungkut, Wonokromo, Tegalsari, Sawahan, Genteng, Gubeng, Sukolilo, Simokerto, Bubutan, Krembangan, Benowo, Pakal, Jambangan, Gununganyar, Mulyorejo, Bulak, Sambikerep dan Kecamatan Sukomanunggal.

Selain itu, kabar retaknya hubungan Ketua DPC PDI Perjuangan dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi disinyalir juga menjadi penyebab adanya penurunan suara yang dimiliki PDI Perjuangan. Hal itu dipicu adanya isu wali kota yang menjalin komunikasi dengan partai lain untuk maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2024 mendatang, salah satunya dengan Golkar.

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network