SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT PAL Indonesia dan Universitas Pertahanan (Unhan) baru saja menyerahkan rumah apung dan rumah panggung kepada warga di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Sebanyak 16 unit rumah apung dan 12 unit rumah panggung tersebut merupakan hasil gotong royong dalam upaya membantu masyarakat Desa Nelayan Pluit, Penjaringan yang terdampak banjir rob.
Program ini adalah tindak lanjut atas perintah Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, kepada Unhan RI dan PT PAL untuk membangun pilot project bantuan rumah murah dalam bentuk rumah apung dan rumah panggung bagi warga pesisir pantai yang terdampak banjir rob.
Rektor Universitas Pertahanan, Jonni Mahroza, mengaku bangga, syukur, dan komitmen yang mendalam terhadap penyerahan program pilot project rumah apung dan rumah panggung tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya bantuan tersebut dalam mendukung kesejahteraan dan keamanan masyarakat, terutama dalam menghadapi risiko bencana.
"Rumah Apung ini merupakan hasil kolaborasi antara PT PAL dan Universitas Pertahanan dalam memitigasi permasalahan yang sering kali dihadapi masyarakat terdampak banjir rob di kawasan pesisir pantai Pluit Jakarta Utara. Di mana luapan air di wilayah tersebut bisa mencapai 60 sentimeter hingga 1meter sehingga mempengaruhi aktivitas warga bahkan menimbulkan kerugian ekonomi," terangnya.
Edi Rianto, Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia dalam siaran pers menjelaskan, spesifikasi rumah apung yang disajikan oleh PT PAL adalah movable unit dengan luas bangunan 20.16 m2 terintegrasi dengan ponton terbuat dari fiberglas, dapat bertahan di perairan dangkal, lebih stabil serta memiliki ketahanan yang baik.
Masing-masing rumah apung juga dilengkapi solar panel 1500W, tandon air 1700 L, pompa air, bio septic tank, serta grease trap. dan fasilitas komplementer hunian seperti kasur, meja, lemari, kursi serta kompor.
Kehadiran rumah apung menjadi alternatif solusi nyata bagi masyrarakat yang tinggal di daerah pesisir rawan bencana, di mana membuktikan inisiatif PT PAL dan Unhan dalam menyediakan solusi berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Hal ini juga menunjukkan komitmen jangka panjang kedua belah pihak untuk memastikan bahwa inovasi teknologi rumah apung tersebut memberi manfaat berkelanjutan.
“Rumah apung ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Kita sebagai BUMN diminta untuk selalu memperhatikan wilayah sekitar," ungkapnya.
Edi Rianto berjarap, rumah tersebut bisa bertahan lama dan mampu beradaptasi dengan cuaca ekstrim sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan warga.
"Rumah ini kita desain seoptimal dan seefisien mungkin, Inovasi ini sangat cocok juga untuk di wilayah lain nanti yang akan kita kembangkan," tandasnya.
Itulah spesifikasi rumah apung garapan PT PAL dan Unhan, hunian aman dari banjir rob.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait