SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mempercepat rehabilitasi sejumlah fasilitas umum (fasum) seperti tempat pendidikan dan ibadah yang rusak akibat gempa di Pulau Bawean, Gresik.
Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono mengatakan, hal itu berdasar hasil pembagian tugas dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Di mana, nantinya pembangunan akan menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT)."Rehab musala dan sekolah akan didahulukan. Baru rumah untuk bisa melakukan revitalisasi mandiri sebelum di cover reinburse oleh BNPB," kata Adhy, Surabaya, Selasa (26/3/2024).
Adhy berharap proses perbaikan sekolah dan musala dapat terlaksanakan secepat mungkin setelah material yang dikirim dari Surabaya maupun pelabuhan Paciran tiba. Anggaran yang disiapkan dari Dana Siap Pakai (DSP) BNPB maupun BTT Pemprov Jatim. "Anggaran kami menyesuaikan kebutuhan dengan sekolah dan musala di Bawean," ujarnya.
Dia menambahkan, terkait perbaikan rumah warga, akan ditanggung oleh BNPB dengan pemberian stimulan dana berupa Rp15 juta bagi rumah rusak ringan, Rp30 juta rumah rusak sedang. Sedangkan rumah rusak berat akan dibangun oleh BNPB. "Namun, untuk warga yang rumahnya rusak ringan dan sedang ingin cepat memperbaiki rumahnya, Pemprov akan memberikan bantuan semen dan genteng," imbuhnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait