Ada Serbuan Vaksin, Para Guru SD Ma’arif Mendadak Jadi Psikolog

Ali Masduki
Seorang guru memegani siswa ketika disunti vaksin Covid-19, di SD Ma’arif Wonocolo Sepanjang, Kecamatan Taman Sidoarjo. (Foto: Dispen Puspenerbal)

SIDOARJO, iNews.id - Para guru mendadak jadi psikolog. Guru-guru tersebut harus meyakinkan dan menenangkan peserta didiknya yang akan disuntik vaksin Covid-19.

Pemandangan unik itu terjadi di SD Ma’arif Wonocolo Sepanjang, Kecamatan Taman Sidoarjo. Sejumlah siswa tampak menangis karena takut disuntik vaksin Covid-19.  Namun ada juga siswa yang cuek ketika petugas vaksinator Rumkital dr. Soekantyo Jahja Lanudal Juanda datang. Para siswa ini takut dengan jarum suntik.  

Para guru langsung bertindak cepat, mereka seolah jadi psikolog yang menenangkan para siswanya. Ada pula guru yang mendekap siswanya agar tidak takut saat disuntik.  

Upaya ini berhasil, para siswa kemudian mulai tenang dan merasa berani saat mendapatkan giliran disuntik vaksin jenis Sinovac.  

Vaksinasi tersebut digelar oleh Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) melalui Rumkital dr. Soekantyo Jahja Lanudal Juanda,  Kamis (14/2/2022). 

Kali ini serbuan vaksinasi Covid-19 menyasar 251 siswa dan siswi SD Ma’arif Wonocolo Sepanjang yang berusia 6-11 tahun dengan jenis vaksin Sinovac. Vaksinasi ini untuk mewujudkan herd immunity pada anak-anak.

Salah satu siswa bernama Dani mengatakan, dia awalnya tegang saat akan disuntik. Sehingga dia berupaya berontak dan menolak disuntik. Tapi setelah ditenangkan dan didekap oleh gurunya, barulah ia mau disuntik.  

“Tadi takut, tapi sudah disuntik. ternyata tidak sakit,” tutur Dani.

Kasubditkes Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal), Letkol Laut (K) Joko, mengatakan bahwa pada pagi ini pihaknya melaksanakan vaksinasi di SD Ma’arif Wonocolo Sepanjang. Dalam giat ini, Rumkital dr. Soekantyo menerjunkan vaksinator yang terdiri dari 4 tim. Yakni terdiri dari Nakes dan tenaga administrator. 

Untuk diketahui jumlah pencapaian vaksinasi yang telah dilaksanakan dilingkungan Puspenerbal sampai saat ini telah memvaksin sebanyak 60.581 orang

“Kendalanya memang perlu waktu untuk membujuk anak-anak agar tidak takut dan berani divaksin,” kata Joko.  

Salah satu orangtua siswa yang enggan disebutkan namanya bersyukur anaknya mau di suntik vaksin. "Alhamdulillah anak kami sudah divaksin walaupun awalnya takut. Seharusnya pihak sekolah memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada muridnya sebelum petugas vaksin datang. Sehingga anak-anak bisa tenang saat divaksinasi," tandasnya.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network