Aktivis Lingkungan Desak Konjen Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Ali Masduki
Sekelompok aktivis lingkungan melakukan aksi teatrikal di depan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Kamis (04/4/2024). Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sekelompok aktivis lingkungan dari Ecoton dan gabungan mahasiswa Universitas Brawijaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya, melakukan aksi teatrikal di depan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Kamis (04/4/2024).

Aksi teatrikal ini bertujuan untuk mendorong pemerintah Jepang agar menghentikan pengiriman sampah plastik ke Indonesia.

Para aktivis muda tersebut membawa tumpukan sampah plastik impor dari Jepang yang digelar di depan pintu gerbang sebagai bentuk protes atas masuknya sampah Jepang di Indonesia. Faktanya, Jepang menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.

Koordinator Aksi kolaboratif, Alaika Rahmatullah menyampaikan bahwa masuknya sampah plastik ini melalui penyelundupan pada aktivitas impor kertas. 

Berdasarkan data dari UN Comtrade mulai dari tahun 2020 sampai 2023 menyatakan Jepang telah mengirimkan sampah plastik ke Indonesia dengan rata-rata 1,5 juta kilogram perbulannya. 

Temuan sampah impor ini juga terdapat di kecamatan Pagak Kabupaten Malang dan di 2 desa Kabupaten Sidoarjo yang dijadikan dumpsite sampah, yaitu desa Gedangrowo dan desa Bangun.

“Pengiriman sampah plastik ke negara-negara berkembang seperti Indonesia ini tidak hanya merupakan tindakan tidak etis, tetapi juga menciptakan dampak serius bagi ekosistem sungai dan kesehatan,” ujar Alaika yang sekaligus menjabat sebagai Divisi Edukasi Ecoton.

Celah Masuknya Sampah Impor

Investigasi Ecoton mengungkap celah masuknya sampah ini melalui aktivitas impor kebutuhan bahan baku kertas bekas di Jawa Timur. Ternyata disusupi sampah plastik dan sampah rumah tangga dengan persentase sebesar 30%. 

Data dari UN Comtrade terkait Paper Waste Exporters to Indonesia 2022, Jepang mengirimkan 235.203 ton sampah kertas ke Indonesia. Ini menjadi salah satu dari 6 negara pengirim sampah kertas terbesar di Indonesia. 

Data Statista mengungkapkan Jepang telah mengirimkan 12,46 juta kilogram sampah plastik sepanjang tahun 2023, jumlah ini dinilai mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 10,67 juta kilogram sampah plastik.

Ekspor sampah plastik jepang Tahun 2020 mencapai 26.718.625 kg atau sebanyak 1.214 kontainer ukuran 40 feet. Sampah plastik 391530 harus dilarang untuk diperdagangkan karena merupakan plastik PVC yang bisa melepas dioksin saat dipanaskan atau dibakar. 

Sampah plastik 391590 juga harus dilarang karena merupakan plastik campur yang tinggi kontaminasi dan mengandung PVC tidak dapat didaur ulang.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network