Gelar Halal Bi Halal, Dindik Jatim Fokus Peningkatan Kualitas Pendidikan

Saipul Yudi
Kepala Dindik Jawa Timur, Aries Agung Paewai menggelar halal Bi halal Dinas Pendidikan Jatim. Foto iNewsSurabaya/saipul

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Halal Bi Halal yang digelar Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur tidak sekadar ritual tahunan, tetapi menjadi panggung untuk menyoroti peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. 

Dalam acara tersebut, 24 kepala cabang dinas pendidikan (Cabdindik) dari berbagai wilayah diminta untuk menjalin komunikasi yang lebih intens dan berkoordinasi demi menangani permasalahan pendidikan di masing-masing daerah.

Kepala Dindik Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menegaskan bahwa momen Halal Bi Halal kali ini dimaksudkan untuk memperkuat hubungan sosial, terutama dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Jatim. 

"Dengan jaringan silaturahmi yang lebih erat, kami dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Setiap masalah akan kita temukan solusinya melalui kolaborasi dan koordinasi yang kuat," ujarnya.

Dia juga menambahkan, sebanyak 24 cabang dinas yang tersebar di seluruh wilayah, tentu saja akan ada banyak masalah yang perlu diselesaikan bersama. 

"Kami bertekad untuk terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi, demi mewujudkan harapan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan masyarakat akan pendidikan yang berkualitas, gratis, dan bermutu." ujarnya. 

Pria yang juga Pj Wali Kota Batu ini menyebut, menghadirkan pendidikan berkualitas dan gratis namun bermutu memang masih menjadi PR bersama. Kendati begitu, pihaknya berharap PR ini bisa dituntaskan melalui terobosan dan inovasi dengan melibatkan berbagai pihak yang tentunya akan berpihak kepada masyarakat. 

"Karena gratis ya tentunya bukan hanya gratisnya saja, tapi juga berkualitas dan bermutu. Hal ini yang perlu kita sinergikan bersama. Dan kita harapkan bahwa semua itu tidak bisa dilakukan hanya di lingkungan ASN Dinas Pendidikan atau guru-guru kita, tapi kita butuh kolaborasi apakah dengan perguruan tinggi, apakah dengan berbagai lembaga atau elemen pendidikan lainnya," jabar dia. 


Kepala Dindik Jawa Timur, Aries Agung Paewai menggelar halal Bi halal Dinas Pendidikan Jatim. Foto iNewsSurabaya/saipul

Hal tersebutlah, tambah Aries, diharapkan akan terus ditingkatkan. Dalam kesempatan ini, Aries juga menekankan adanya evaluasi program dan penyerapan anggaran untuk triwulan satu (TW 1) yang sudah berakhir.  Yakni di rentan waktu Januari,  Februari,  dan Maret. 

Nah, pada bulan April ini, katanya, merupakan momentum untuk mengevaluasi semua program di triwulan satu apakah berjalan dengan baik. 

"Apakah sudah mencapai sasaran dan tujuan, yaitu pencapaian program dan juga penyerapan anggaran. Mudah-mudahan nanti dalam waktu dekat kita akan rapat evaluasi, kita ingin tahu perkembangan dari masing-masing bidang, dan cabang dinas. Termasuk kesiapan berbagai program penyerapan anggaran yang memang dibutuhkan oleh dunia pendidikan saat ini," urainya. 

Perihal penyerapan anggaran triwulan 1, Aries menjelaskan jika hal tersebut tidak terfokus pada infrastruktur sekolah (kondisi fisik).  Sebab, jika fisik menurutnya butuh instrumen-instrumen diantaranya proses lelang yang membutuhkan waktu cukup panjang. Maka, ada evaluasi triwulan 1 ini,  pihaknya lebih banyak fokus kepada penguatan-penguatan dan pengembangan potensi pelatihan, yaitu vokasi, pembinaan guru, dan kompetensi tenaga pendidikan. 

Sementara khusus infrastruktur, Aries menegaskan pihaknya akan fokus pada pemetaan perbaikan berdasarkan tingkat keparahan berat, tingkat keparahan sedang dan tingkat keparahan ringan. 

"Kita lagi upayakan dulu sekolah-sekolah yang infrastukturnya memang berat harus kita perbaiki dan benahi, apalagi yang kemarin terimbas bencana gempa di Bawean (SMAN 1 Sangkapura) itu jadi fokus utama kita, tentunya dengan anggaran yang terbatas kita berharap bukan hanya Pemprov Jatim, mungkin saja Pemkab dan bahkan pemerintah pusat yang nanti akan membantu kita memprosesnya," harap Aries. 

Sejauh ini,  lanjut Aries pihaknya juga masih memfokuskan pembangunan perbaikan infrastruktur di beberapa SMK yang  pembangunan fisiknya belum 100% seperti  di Probolinggo (SMK pariwisata),  Magetan dan Banyuwangi. 

"Kami fokuskan itu dulu. Cepat tuntas 100% baru kita pikirkan yang lain lagi. Mudah-mudahan di bulan Syawal ini menjadi momentum untuk introspeksi diri termasuk di dalamnya terkait inovasi dan terobosan dalam peningkatan kualitas," tandas dia.


Dindik Jawa Timur menggelar halal Bi halal. Foto iNewsSurabaya/saipul


Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network