Harga Gabah di Jombang Anjlok, Bulog Mojokerto Turun Cek Lapangan, Ini Temuannya

Zainul Arifin
Bulog Mojokerto Turun Cek Lapangan di Petani Padi Jombang. Foto iNewsSurabaya/zainul

JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Harga gabah di Jombang tengah menjadi sorotan dengan penurunan drastis dari harga pembelian pemerintah. Tidak tinggal diam, pimpinan Bulog Cabang Mojokerto, Rusli, dengan sigap menanggapi situasi ini dengan turun langsung ke lapangan. Bersama timnya, mereka melakukan pengecekan di berbagai kecamatan di Jombang.

Hasilnya? Harga gabah berkisar antara Rp6.000 hingga Rp6.050, bahkan ada yang mencapai Rp5.800. Namun, Rusli menegaskan, ini tidak sesuai harapan karena Pemerintah telah menetapkan kenaikan harga untuk meningkatkan pendapatan petani dan produksi.

Rusli menjelaskan bahwa kondisi sawah yang tidak baik, seperti padi yang tumbang atau terendam air, memengaruhi penurunan harga. Namun, ia juga memperingatkan bahwa kondisi ini akan berdampak pada kualitas beras yang dihasilkan.

"Ada laporan harga gabah sebelumnya di bawah Rp5.000," katanya. 

Rusli menegaskan bahwa hal ini terjadi karena kondisi tertentu pada panen sebelum hari raya lebaran, seperti sulitnya mencari alat kombi dan cuaca buruk.

Para petani juga memberikan pandangan mereka. Hudi, salah satu petani dari Kecamatan Kesamben, mengungkapkan bahwa harga gabah kering panen saat ini naik menjadi Rp6.000 per kilogram, berbeda dengan kondisi sebelum dan sesudah hari raya lebaran.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network