SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Industri internet di Indonesia terus memperlihatkan pertumbuhan yang mengesankan, terutama bagi penyedia jasa internet (Internet Service Provider/ISP). Menurut Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif, potensi bisnis ini semakin besar dengan pasar yang lebih banyak mengarah ke segmen ritel.
Pada acara Halal bi Halal APJII Jawa Timur, Arif mengungkapkan bahwa kebutuhan akan akses internet semakin meningkat seiring dengan masuknya lebih banyak konten yang dinikmati oleh masyarakat. Namun, tidak hanya akses, kualitas kecepatan internet juga menjadi prioritas utama.
APJII berkomitmen untuk meningkatkan kecepatan akses internet pada tahun 2024 menjadi antara 35 hingga 50 mbps. Ini merupakan langkah signifikan meskipun standar sebelumnya telah ditetapkan oleh Menkominfo sebesar 100 mbps, dengan APJII sendiri sudah berada di angka 125 mbps.
Namun, pertumbuhan ini juga diiringi dengan peningkatan jumlah ISP, termasuk yang beroperasi tanpa izin resmi. "Ini menjadi perhatian serius bagi APJII karena dapat mengganggu ekosistem bisnis industri internet di Indonesia," katanya.
Arif menekankan pentingnya penertiban terhadap ISP ilegal serta regulasi biaya yang dapat menjaga stabilitas pasar. Melalui acara Halal bi Halal, APJII bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk membina para ISP agar turut menjaga ekosistem industri internet di Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
