Menurutnya, hal yang membedakan Bank Jatim dengan bank lainnya adalah Bank Jatim merupakan banknya masyarakat Jawa Timur. Sehingga, dengan mendukung Bank Jatim berarti juga ikut mendukung Pemprov maupun Pemkab/Pemkot.
Sebab, keuntungan yang diperoleh Bank Jatim otomatis dapat menambah APBD dan perekonomian masyarakat Jawa Timur.
”Maka dari itu kami sangat berharap kerja sama ini tidak hanya sampai di sini saja. Tetapi bisa lebih dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera ke depannya,” tambah Busrul.
Adapun selain penempatan dana dan layanan jasa keuangan, rencana kerja sama Bank Jatim dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera yaitu pembukaan dan penempatan kantor layanan perbankan, serta pengoperasian kantor layanan Bank Jatim untuk mengelola dana di lingkungan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera sesuai dengan ketentuan yang berlaku di KEK Gresik.
Sementara itu, Bambang Soetiono S. mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik adanya kerja sama ini. Dia berharap semoga sinergitas yang sudah terjalin baik selama ini dapat lebih meningkat lagi dan membuka peluang kerja sama lainnya yang lebih lebar.
”Sebagai informasi, integrasi fasilitas JIIPE, lokasi strategis, dan status KEK akan mendorong tercapainya target pemerintah untuk menurunkan biaya logistik dan operasional lainnya serta menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik. Maka dari itu, dengan MoU ini semoga bisa semakin membuat Kawasan JIIPE lebih pesat lagi pertumbuhannya,” tuturnya.
Bambang memaparkan, pada tahun 2023, kawasan JIIPE berhasil menjadi kawasan terbaik nomor satu di Indonesia, mengalahkan kawasan industri Kendal.
KEK Gresik atau JIIPE ini mendapat target dari pemerintah dalam 5 tahun, sejak tahun 2021, harus bisa menyerap investasi sebesar 7 miliar USD atau sekitar Rp 100 triliun lebih. Sementara penyerapan investasi yang terealisasi hingga sekarang telah mencapai Rp 75 triliun.
”Masih ada kekurangan sekitar Rp 30 triliun lagi dan waktu kita masih ada 2 tahun ke depan. Kami optimis target dari pemerintah bisa tercapai. Sekarang kami juga sedang close deal dengan beberapa perusahaan China, ada 3 perusahaan China yang dekat dan semoga bisa investasi sampai Rp 20 triliun,” tegasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait