LAMONGAN, iNewsSurabaya.id - Paridjan (65), seorang pencari rumput asal Lamongan, akhirnya berhasil mewujudkan impiannya untuk pergi haji ke Tanah Suci bersama istrinya, Tasriyatun. Pria sederhana dari Rangge, Kelurahan Sukomulyo ini memulai perjalanan menuju impian tersebut sejak tahun 2005.
Perjuangan Paridjan berawal dari keinginan kuat untuk memenuhi harapan istrinya. "Tetangga-tetangga kami banyak yang sudah berhaji. Suatu hari, istri saya mengatakan bahwa dia ingin naik haji seperti mereka," kenang Paridjan.
"Namun, saya tidak yakin bisa, karena saya hanya pencari rumput dengan upah kecil. Istri saya pun hanya ibu rumah tangga biasa. Mana bisa kami berangkat haji," lanjutnya.
Meskipun demikian, tekad dan keyakinan pasangan ini begitu kuat. Mereka percaya bahwa jika diawali dengan niat yang tulus, Tuhan akan memberikan jalan. Paridjan yakin bahwa haji adalah panggilan dari Tuhan, yang tidak tergantung pada kekayaan semata.
"Haji itu panggilan. Orang yang memiliki harta berlimpah pun belum tentu bisa berangkat," tuturnya bijak.
Perjuangan Paridjan dan Tasriyatun menunjukkan bahwa dengan niat yang kuat dan ketulusan hati, impian sebesar apapun bisa diwujudkan. Perjalanan mereka menuju Tanah Suci menjadi bukti bahwa tekad dan doa dapat mengalahkan segala keterbatasan.
Bapak tiga anak ini kemudian semakin bekerja keras. Upah yang diberikan majikannya tidak terlalu besar, sekitar Rp1,8 juta tiap bulan. Untuk menambah penghasilan, Paridjan juga mencari sampingan sebagai tukang jagal hewan. Dari tukang jagal bisa digunakan untuk menambah tabungan haji.
“Saya tiap bulan rutin menabung. Kalau jumlahnya tidak tentu. Bisa Rp50 ribu, Rp100 ribu, Rp300 ribu, sebisanya saja," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
