Oleh karena itu, ketika Pilwali nanti, mantan kepala Bappeko itu berharap Partai Golkar dapat membersamainya dalam koalisi.
"Kalau saat Pilkada Golkar tidak membersamai akan terasa hampa hidup saya," tegasnya.
Terkait masalah rekomendasi Partai Golkar terhadap dirinya sebagai salah satu calon Kepala Daerah yang akan diusulkan tanpa Armuji, ia mengaku sangat menghargai keputusan Golkar demi kepentingan masyarakat.
"Tadi disampaikan partai Golkar tak pernah mengusulkan cawawali karena itu saya merasa bahwa partai golkar ini salah satu partai yang kepentingannya membesarkan kepentingan umat bahkan saya ketemu dengan partai Golkar ini selalu untuk kepentingan umat," urainya.
Lebih jauh, ketika ditanya perihal kedekatan antara Armuji atau Arif Fathoni, Eri mengaku keduanya adalah guru politiknya.
"Dua-duanya itu adalah guru politik yang luar biasa, yang mendewasakan saya adalah Cak Ji dan Arif Fathoni," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni menyambut baik kedatangan Eri Cahyadi. Dia mengatakan, komunikasi dirinya dengan Eri sebenarnya telah terbangun lama, di luar dari agenda Eri memimpin Kota Pahlawan.
"Jadi hubungan Golkar ini adalah hubungan lahir dan batin. Love You Full-lah," tandas Toni.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait