SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Platform jual beli dan investasi crypto, PT Pintu Kemana Saja (PINTU), telah mengambil inisiatif untuk meningkatkan pemahaman tentang aset crypto di kalangan anak muda di Surabaya, Jawa Timur. Dalam rangka ini, mereka berkolaborasi dengan Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) untuk menggelar dua kegiatan menarik.
Pertama, mereka menyelenggarakan kompetisi stand up comedy berjudul "Web3 Open Mic Competition: Laugh to The Moon" pada tanggal 17 Mei, diikuti oleh acara "Pintu Talks Campus Edition" di Universitas Airlangga (UNAIR) pada tanggal 18 Mei. Acara ini mengupas topik yang relevan dengan zaman digital, yaitu "Digital Economy Transformation: Blockchain & The Future of Accountancy".
Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita, memberikan apresiasi kepada kegiatan ini, mengakui pentingnya literasi aset crypto di kalangan mahasiswa. Data menunjukkan bahwa 23,7% pelanggan aset crypto di Indonesia adalah mahasiswa.
"Edukasi yang kreatif seperti ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang efektif," katanya.
Pada acara Pintu Talks di UNAIR, Koordinator Program Studi Diploma 3 Akuntansi, Yanuar Nugroho, memberikan pemaparan mengenai cryptocurrency dalam perspektif akuntansi. Dia menyatakan pentingnya analisis akuntansi terkait aset crypto dalam kurikulum pendidikan, sebagai bagian integral dari ilmu ekonomi saat ini.
General Counsel PINTU, Malikulkusno Utomo (Dimas), menekankan komitmen perusahaan terhadap edukasi dan literasi aset crypto, serta kerjasama yang erat dengan Bappebti. Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari Bulan Literasi Kripto 2024 yang dimulai pada awal Mei.
"PINTU berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif ini melalui kegiatan roadshow dan kolaborasi dengan regulator serta institusi pendidikan," ujarnya.
Dengan antusiasme yang tinggi dari ratusan peserta yang hadir dalam kedua acara tersebut, termasuk kompetisi stand up comedy dan Pintu Talks di UNAIR, PINTU dan Bappebti bertekad untuk terus menyebarkan pemahaman tentang manfaat aset crypto dan teknologi blockchain. Melalui upaya ini, mereka berharap dapat meningkatkan penetrasi investasi aset crypto di Indonesia dan menjadikan negara ini sebagai pusat crypto terbesar di Asia Tenggara.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait