Hal ini pun menurutnya menjadi hal aneh ketika melihat pemimpin Kota Surabaya yang tidak tanggap terhadap hal itu. Kota Surabaya juga dianggap tidak memiliki ruang publik yang memfasilitasi perkembangan teknologi.
"Saya harapkan pemerintah memberikan fasilitas dan kebutuhan anak muda di Kota Surabaya, seperti Solo Technopark tadi, buat belajar coding, blockchain, program untuk membuat game," tegasnya.
Oleh karena itu, ia ingin agar nantinya Richard mendapat rekomendasi dari partai-partai untuk maju sebagai salah satu penantang Eri-Armudji.
“Kita sekarang menghadapi revolusi industri 4.0, maka Surabaya kalau mau maju secara digitalisasi maka pilih pemimpin yang bisa menyerap aspirasi dan kebutuhan anak-anak muda, Gen-Z, dan kalangan milenial,” pungkas Dion.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait