Kegiatan penguatan atraksi jungle track dan riverside coffee TNMB juga diikuti 2 mahasiswa University of the Philipines Los Baños (UPLB) yang sedang mengikuti pertukaran pelajar di Unej.
Mereka sangat terkesan dengan upaya ini karena selain berkontribusi terhadap masyarakat lokal dan lingkungan juga memberikan pengalaman ekowisata Indonesia.
“It's excited trip that has never been before," tutur Cheska Andrea C. Avenido dari College of Development Communication UPLB.
Penguatan atraksi dan promosi ekowisata berbasis masyarakat disambut baik Rohim, ketua Kelompok Masyarakat Pemuda Peduli Alam (Pokmas PPA), salah satu pelaku ekowisata berbasis masyarakat di TNMB.
"Kehadiran kawan-kawan menjadi penyemangat kami untuk terus berkarya melalui ekowisata,” ucap Rohim.
Dalam kesempatan terpisah Ihsannudin, Ketua Dewan Pengarah Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia Jatim (FK3I Jatim) turut mengapresiasi.
“Ekowisata beda dengan wisata umumnya, selain harus melibatkan masyarakat lokal juga harus bermuatan interpretasi dan edukasi,” jelas Ihsannudin.
Lebih lanjut Ihsannudin yang juga dosen di Prodi Penyuluhan Pertanian Unej juga mewanti-wanti, agar ekowisata harus mendukung aktivitas konservasi dan bukan sebaliknya. Sehingga harmoni ekonomi dan ekologi menjadi kensicayaan yang harus terjadi.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait