Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin itu mengungkapkan, ratusan ribu orang mengunjungi perpusatakaan ini setiap tahunnya. Bahkan masyarakat Baghdad dan Irak sendiri juga sangat betah untuk berlama-lama bergelut dengan kitab-kitab yang ada di perpusatakaan ini.
Hal ini menunjukkan bahwa budaya literasi masyarakat Irak begitu terbangun dan terjaga. Yang sekaligus membuktikan bahwa Baghdad masih menjaga nilai-nilai dan tradisi sebagai pusat peradaban dan kebudayaan Islam di masa-masa kejayaannya.
“Kesadaran masyarakat Iraq untuk menjaga, melestarikan budaya cinta ilmu sangat patut untuk diteladani. Bagaimana kemajuan ilmu yang berkembang di Irak hingga menarik ilmuwan dari bergagai belahan dunia untuk belajar di sini membuktikan bahwa Baghdad menjadi pusat peradaban di masa lampau. Dan hingga saat ini kitab-kitab di sana masih terjaga dan terawat,” pungkas Khofifah.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait