Kegiatan bakar sate massal ini juga memiliki dampak positif dalam membangun solidaritas dan kebersamaan di antara para santri. "Alhamdulillah, acara ini sangat seru untuk meningkatkan kekompakan, gotong royong, dan kreativitas anak-anak. Rasa persaudaraan di antara kami semakin kuat," tutur santri kelas 11 SMA tersebut.
Pesantren Tebuireng Jombang telah menjadikan tradisi bakar sate sebagai momen yang tidak hanya memeriahkan hari raya, tetapi juga mempererat tali persaudaraan di antara santri. Kemeriahan dan kehangatan ini menjadi cerita yang selalu dikenang, mengukir indahnya kebersamaan di setiap perayaan Idul Adha.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait