Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada bankjatim meningkat.
"Dari sisi pembiayaan, bankjatim bersyukur meskipun tantangan pandemi masih terjadi. Bankjatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 3,06% (YoY) atau sebesar Rp. 42,75 triliun," terangnya.
Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 11,07% (YoY) atau tercatat 7,55 Triliun.
Sedangkan kredit komersial tercatat sebesar Rp. 10,46 Triliun atau tumbuh 1,28% dan kredit di sektor konsumsi tercatat sebesar 24,74 Triliun atau tumbuh 1,58%.
Komposisi rasio keuangan bankjatim periode Desember 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 17,26 %, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,11 %, dan Return On Asset (ROA) 2,05 %.
Busrul Iman menambahkan, selama pandemi, bankjatim juga berpartisipasi dalam mendukung program restrukturisasi kredit yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Sampai dengan Desember 2021, bankjatim telah melakukan retrusturisasi kredit sebesar Rp. 3,19 Triliun atau 7,46% dari total penyaluran kredit bankjatim.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait