SURABAYA, iNews.id - Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang memang baru akan digelar di tahun 2024 nanti. Meski demikian, 3 nama sudah mulai mencuat dan menjadi favorit para emak-emak di Jawa Timur.
Ketiganya adalah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Surabaya Survey Center (SSC), Mochtar Wahyu Oetomo berdasarkan dari hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya.
“Prabowo, Risma, dan Ganjar bersaing ketat secara elektabilitas yang menyasar responden dari kalangan emak-emak,” katanya dalam rilis hasil survei SSC bertajuk Riting Politik Emak-Emak Jatim, di Surabaya, Rabu (23/2/2022).
Di survey elektabilitras, Ganjar memuncaki hasil dengan capaian 16,3 persen. Kemudian baru disusul Prabowo dengan perolehan 15,6 persen dan Risma 10,8 persen.
“Sementara, nama-nama lain yang muncul seperti Khofifah dengan 5 persen, Anies Baswedan dengan 4,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono dengan 4,8 persen, Sandiaga Uno ada 3 persen, dan Ridwan Kamil meraih 2,3 persen. Bahkan nama-nama lainnya masih di bawah lagi, seperti Erik Thohir dengan 2 persen, Muhaimin Iskandar 1,5 persen, Puan Maharani dengan 1,3 persen, Airlangga Hartarto dengan 0,8 persen, serta Moeldoko 0,6 persen. Sementara yang memilih lainnya ada 1,2 persen”, imbuhnya.
Meski demikian, pria yang juga dosen di Universitas Trunojoyo Madura ini mengungkapkan jika ceruk di kalangan emak-emak untuk bursa capres masih begitu terbuka.
“Di survey elektabilitas kali ini, 29,9 persen memilih tidak tahu dan tidak menjawab. Ini ceruk yang sangat potensial mengingat Pilpres masih di tahun 2024,” pungkasnya.
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Februari 2022 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Sebanyak 1.070 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Penentuan responden dari kalangan emak-emak dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait