Ketua MUI Pusat Resmikan Lembaga Rahmatan Lil Alamin, Wadah Dakwah Dai Surabaya untuk Masa Depan

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Surabaya merayakan sebuah momen bersejarah dengan peresmian Lembaga Rahmatan Lil Alamin, sebuah wadah baru bagi para pendakwah untuk mengembangkan keilmuan dan dakwah mereka. Acara yang diadakan di Pengasuh Pondok Pesantren Bismar Al-Mustaqim, Sukolilo Surabaya ini, diresmikan oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Anwar Iskandar. 

Sebanyak 150 ustadz dan pendakwah dari Surabaya hadir dalam peresmian ini, menunjukkan semangat yang luar biasa untuk menghidupkan lembaga dakwah baru ini. KH Anwar Iskandar berjanji bahwa Lembaga Rahmatan Lil Alamin akan mendapatkan prioritas dan pembinaan khusus dari MUI, menjadikannya komunitas dakwah yang dipandu langsung oleh otoritas tertinggi.

"Saya akan menghubungi Ketua MUI Jatim supaya Lembaga Rahmatan Lil Alamin mendapat prioritas dan pembinaan khusus. Anak-anak muda ini sangat berkompeten," tegas KH Anwar Iskandar.

Dalam sambutannya, Anwar Iskandar menekankan pentingnya perkembangan lembaga dakwah untuk merespon fenomena masyarakat yang terus berubah. Ia mendorong para ustadz dan ustadzah untuk melakukan upgrade keilmuan dan cara dakwah agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

"Ke depannya akan ada program upgrade bagi para pendakwah. Saya berharap Lembaga Rahmatan Lil Alamin menjadi prioritas, saya akan kontak Ketua MUI Jatim," lanjutnya.

Ketua Umum Lembaga Rahmatan Lil Alamin, Dr. KH. Moh. Mukhrojin, MSi, menyatakan bahwa peresmian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas para ustadz di Kota Surabaya, sehingga mereka dapat berkiprah lebih efektif dalam menyebarkan dakwah. 

"Ada banyak ustadz dan kiai yang tergabung dalam lembaga ini. Mereka sering melakukan khutbah di masjid-masjid Surabaya. Dengan lembaga ini, kita dapat mengelola mereka lebih baik untuk meningkatkan kualitas dakwah," ujar KH Mukhrojin.

Lembaga Rahmatan Lil Alamin diharapkan membawa banyak manfaat bagi masyarakat, dengan memberikan siraman rohani yang menyejukkan, teladan yang baik, dan wawasan yang mendamaikan. 

"Para kiai ini memberikan dakwah yang menyejukkan, memberikan sari tauladan yang baik, dan wawasan yang mendamaikan." terang Mukhrojin. 

Editor : Arif Ardliyanto