Senada, Anggota Fraksi PAN DPRD Jatim, Agung menilai memang kepemimpinan Khofifah - Emil sudah bagus. "Jauh hari pengusung Khofifah - Emil buat statement, DPW PAN Jatim sudah buat statement PAN Jatim usung Khofifah - Emil. Karena kredibel memecahkan masalah sosial dan politik di Jatim," ungkapnya.
Meski begitu, PAN Jatim ingin ada penantang Khofifah - Emil yang dimunculkan dari parpol yang belum menurunkan rekomendasi. Seperti PDI Perjuangan, PKB, PKS hingga NasDem.
"Kita harapkan ada kontestasi. Kami ingin jago yang kita usung tahu kualitasnya. Kami ingin tahu ujian calon kami, maka perlu kontestasi," kata Agung.
Sedangkan Wakil Sekretaris DPW PKS Jatim Frimainto Utomo menyampaikan bahwa partainya memilih intens berkomunikasi dengan parpol dan para kandidat bakal calon di Jatim. Hasil komunikasi itu dilaporkan ke DPP PKS untuk menjadi bahan pertimbangan.
"Kami ada tugas berkomunikasi dengan seluruh parpol di Jatim dan juga calon yang muncul, termasuk yang muncul di media sosial. Kami melaporkan hasil komunikasi ke DPP," katanya.
"Karena mekanisme Pilgub ini banyak diputuskan di DPP. Memang belum ada keputusan PKS untuk calon gubernur Jatim," tambah Utomo.
Pengamat Politik Unair Fahrul Muzaqqi berharap penantang petahana segera dimunculkan untuk kontestasi Pilgub Jatim. Mengingat waktu pendaftaran hanya tersisa sekitar satu bulan lagi, yakni pada akhir Agustus 2024.
Fahrul melihat peluang itu ada di PDI Perjuangan dan PKB yang bisa berkoalisi. Terlebih ada pernyataan Untari yang menyebut bahwa akhir Juli ini PDI Perjuangan akan mengumumkan Bakal Cagub-Cawagub yang akan diusung untuk Pilgub Jatim 2024.
Ketua Pelaksana Diskusi, Achmad Faisal menilai diskusi yang digelar berjalan dinamis. Para peserta yang terdiri dari mahasiswa dan kalangan pers tampak sangat antusias dengan melempar sejumlah pertanyaan kepada narasumber.
"Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, acara diskusi ini merupakan wujud nyata Pokja Grahadi mengawal demokrasi yang lebih berkualitas," ungkapnya.
Mahasiswa Uinsa, Iman berharap acara diskusi ini dapat memunculkan figur pemimpin atau opsi Bacagub - Bacawagub Jatim 2024. Tentunya, figur itu dapat memberikan harapan bagi permasalahan yang ada di Jawa Timur.
"Kami harapkan muncul pemimpin yamg bisa jadi panutan, tuntaskan kemiskinan dan permasalahan di Jawa Timur. Kami mewakili generasi milenial dan gen-Z prihatin dengan pendidikan saat ini, mulai UKT hingga guru-guru yang kesejahteraan kurang," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait