Indah Kurnia: Jangan Biarkan Market Kita Jadi Pasar Bangsa Lain

Ali Masduki
Indah Kurnia dan Gede Edy Prasetya menyerahkan KUR dan CSR untuk pelaku UMKM. (Foto: Ali Masduki)

Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para pelaku UMKM di Surabaya dan Sidoarjo yang dilaksanakan oleh Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian dan diinisiasi oleh Indah Kurnia tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber dari beberapa perbankan. 

Pelaku UMKM diberikan pemahaman tentang analisis kredit dari perwakilan BRI, Mandiri, BNI dan Bank Jatim. Pelaku UMKM yang berpotensi bisa langsung mengajukan KUR.

Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kemenko bidang Perekonomian, Gede Edy Prasetya, menjelaskan bahwa pemerintah menaruh prioritas penuh dalam menjaga keberlangsungan UMKM lewat program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

KUR bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

"KUR ini mudah dan murah," ucapnya. Terbukti, saat ini KUR sudah diakses lebih dari 30 juta orang. Bahkan bunga KUR selama pandemi Covid-19 hanya 3 persen. Bunga tersebut akan berlaku hingga Juni 2022. 

Tahun ini, lanjut Gede, penyerapan KUR diluar dugaan. Palfon KUR yang pada awalnya ditetapkan sebesar Rp 250 triliun meningkat sebesar RP 373,17 triliun.  
 
Dalam kesempatan sosialisasi ini, juga dilakukan penyerahan CSR kepada kelompok usaha. Secara simbolis juga dilakukan penyerahan KUR dari penyalur kepada nasabah.

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network