SURABAYA,iNewsSurabaya.id - Sepekan lagi Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur akan memiliki ketua baru. Pada 28 Juli 2024, Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) akan melaksanakan Konferensi Wilayah (Konferwil) XV, GP Ansor Jatim di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, dengan agenda utama memilih Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor periode 2024-2028.
Sejauh ini ada sejumlah nama calon ketua yang beredar ke permukaan. Namun ada dua nama yang mengerucut sebagai calon kandidat, yakni Musaffa Safril dan Gus Mohammad Abid Umar Faruq.
Foto danflyer mereka pun beredar luas di media sosial. Keduanya akan memperebutkan suara Pimpinan Cabang (Kabupaten/Kota) yang membawahi sejumlah PAC (Kecamatan).
"Kalau PC Ansor Trenggalek mendukung Gus Abid dalam konferwil Ansor nanti. Ada 14 PAC Ansor di Trenggalek, ditambah 1 suara PC. Maka 15 suara PC Trenggalek solid ke Gus Abid. Kalau dari komunikasi antar Ketua PC, setidaknya 70 persen PC arahnya ke Gus Abid," kata Ketua PC GP Ansor Trenggalek, H. Muhammad Izzudi Zakki, Minggu (21/7/2024).
Pria yang akrab disapa Gus Zakki ini mengaku tak ada pilihan lain bagi PC Ansor Trenggalek selain mendukung Gus Abid. Sebab, Gus Abid memiliki kapasitas dan kemampuan untuk memimpin GP Ansor Jawa Timur.
Gus Abid pernah menjadi Kasat Korwil Banser Jatim, Plt Ketua PW Ansor Jatim, Wasekjen, Korwil Ansor Jatim dan saat ini sebagai Ketua Pimpinan Pusat Ansor.
Ia menambahkan, Gus Abid juga adalah dzurriyah Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri. Ploso adalah salah satu pondok pesantren besar dan berpengaruh di Jawa Timur, bahkan nusantara.
"Kalau dilihat dari bibit, bebet dan bobot, Gus Abid adalah paket komplet. Nasabnya pun jelas, ia putra pondok pesantren Ploso. Karena itu, beliau sangat layak memimpin Ansor Jawa Timur," ujar Gus Zakki.
Ketua GP Ansor Kabupaten Trenggalek dua periode ini mengatakan secara pribadi Gus Abid juga sudah selesai. Ia adalah kader Ansor yang juga seorang pengusaha.
Menurut Zakki, calon ketua Ansor Jatim harus mapan secara ekonomi. Dengan begitu ia mampu menggerakkan roda organisasi sebesar Ansor Jatim. Gus Abid juga punya jaringan yang kuat yang bisa menunjang eksistensi organisasi.
"Kalau sudah mapan secara ekonomi, minimal tidak akan ngriwuki organisasi lagi," pungkas Gus Zakki.
Sementara itu sampai berita ini diturunkan, Gus Abid belum bisa dihubungi. Info yang beredar, putra KH. Umar Faruq itu sedang berada di luar negeri.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait