JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Sebuah kebakaran hebat melanda rumah milik Muhammad Wachid di Dusun Kebondalem, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Senin 29/2024. Kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp150 juta.
Kejadian naas ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, saat seluruh penghuni rumah masih terlelap. Rumah yang berukuran 5x13 meter tersebut hangus dilalap api, menghanguskan seluruh isi rumah termasuk barang-barang elektronik seperti kulkas, mesin cuci, dan televisi.
Muhammad Wachid menuturkan bahwa ia bersama istrinya, Sri Wahyuni (42), dan ketiga anak mereka sedang tidur saat kebakaran terjadi. "Saya dibangunkan oleh warga yang memberi tahu bahwa rumah saya terbakar," kata Wachid di lokasi kejadian, Senin pagi.
Tanpa membuang waktu, Wachid segera membangunkan keluarganya dan membawa mereka keluar rumah untuk menyelamatkan diri. "Api muncul dari atap rumah lalu dengan cepat membesar," ucapnya.
Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun usaha mereka tidak berhasil menghentikan kobaran api yang semakin membesar. Laporan kebakaran segera disampaikan kepada unit pemadam kebakaran setempat.
Dua unit mobil pemadam kebakaran beserta mobil penyuplai air dan sejumlah personel dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Sekitar dua jam kemudian, api berhasil dijinakkan.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Saya dan keluarga selamat, tetapi semua harta benda kami habis terbakar. Selain barang elektronik, surat-surat berharga seperti sertifikat tanah dan ijazah juga ikut terbakar. Perkiraan kerugian sekitar Rp150 juta," ujar pria berusia 47 tahun tersebut.
Kepala Dusun Kebondalem, Desa Kademangan, Erwan Susanto, juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden ini. Erwan menduga penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik pada instalasi kabel di plafon rumah.
"Semua penghuni rumah selamat karena berhasil keluar saat kebakaran terjadi. Kerugian material sekitar Rp150 juta karena bangunan dan seluruh barang berharga milik korban habis terbakar," kata Erwan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait