UNICEF dan Pemkot Surabaya Kolaborasi Wujudkan Lingkungan Bebas Buang Air Besar Sembarangan

Trisna Eka Adhitya
UNICEF dan Pemkot Surabaya Kolaborasi Wujudkan Lingkungan Bebas Buang Air Besar Sembarangan. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih, UNICEF bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengadakan kunjungan lapangan ke RT 8 RW 3 Kedung Tarukan, Tambaksari. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan program Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan berjalan sesuai rencana. 

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Koalisi Wash (Water Sanitation and Hygiene) Surabaya yang bertujuan meningkatkan sanitasi dan kebersihan lingkungan di kota tersebut.

Kepala Perwakilan UNICEF untuk Pulau Jawa dan Bali, Arie Rukmantara, mengapresiasi keberhasilan program ODF di Kedung Tarukan yang dicapai dalam waktu singkat berkat kolaborasi dengan Koalisi Wash. 

"ODF 100 persen tercapai hanya dalam beberapa bulan karena adanya Koalisi Wash. Ini adalah inisiatif masyarakat Surabaya yang bekerja sama dengan pemerintah, Baznas, dan berbagai perusahaan besar untuk membangun toilet dan jamban," jelas Arie.

Arie juga menekankan pentingnya kelanjutan dari Koalisi Wash untuk menangani isu-isu kesehatan lingkungan lainnya. "Kolaborasi ini tidak hanya mempercepat pencapaian ODF, tetapi juga memastikan bahwa standar kebersihan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Kami berharap Koalisi Wash terus beroperasi untuk menangani isu-isu lingkungan yang berdampak pada tumbuh kembang anak," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Kartika Sri Redjeki, menyatakan bahwa setelah berhasil mencapai pilar pertama dalam program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yakni 100 persen ODF, Pemkot Surabaya akan fokus pada pilar kedua dan ketiga. 

"Pilar kedua dan ketiga mencakup cuci tangan memakai sabun serta pengamanan makanan dan air minum. Tahun ini, kami akan dinilai oleh tim pusat terkait pencapaian kedua pilar tersebut," kata Kartika.

Setelah pilar pertama, kedua, dan ketiga terpenuhi, Pemkot Surabaya akan bergerak menuju pilar keempat dan kelima pada tahun 2025, yang meliputi pemilahan sampah dan penanganan limbah cair rumah tangga. 

"Penanganan limbah domestik seperti air mandi dan air bekas memasak akan menjadi fokus berikutnya. Pemkot akan berbagi peran dan berkolaborasi dalam penanganan ini," pungkas Kartika.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan Surabaya dapat menjadi kota yang lebih bersih dan sehat, menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warganya, khususnya anak-anak.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network