SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sukses penerapan QR Code untuk pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Solar, kini pengguna Pertalite pun akan diperlakukan sama. Hal itu juga mendapat dukungan dari Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
Dia menegaskan komitmen pemerintah kota dalam memberantas penyalahgunaan pertalite bersubsidi. Armuji menjelaskan berbagai langkah yang telah diambil untuk mengatasi praktik penimbunan, penyelundupan, dan penjualan ilegal.
"Pemerintah tidak tinggal diam. Kami telah memperketat pengawasan distribusi, dan memanfaatkan teknologi informasi untuk mencegah penyalahgunaan BBM bersubsidi," ujar Armuji.
Terkait penggunaan QR Code untuk pembelian pertalite, Armuji menekankan bahwa QR Code bukan untuk membatasi pembelian masyarakat yang berhak. Melainkan senjata ampuh untuk melawan oknum penimbun.
"Kami juga terus melakukan sosialisasi agar masyarakat paham dan mendukung program ini," ujar Cak Ji sapaan lekatnya.
Mantan Ketua DPRD Surabaya ini juga mengajak warga Surabaya untuk berperan aktif dalam menjaga ketersediaan pertalite bersubsidi.
"Belilah pertalite sesuai kebutuhan, jangan terlibat dalam praktik ilegal, dan laporkan jika ada indikasi penyalahgunaan. Dengan kerjasama kita semua, pertalite bersubsidi akan tepat sasaran," pungkasnya.
Pemerintah kota optimis, dengan dukungan masyarakat dan langkah-langkah yang telah diambil, praktik penyalahgunaan pertalite bersubsidi dapat ditekan secara signifikan.
PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan yang ditunjuk menyalurkan BBM bersubsidi pun mengaku siap mensukseskan program pemerintah ini dengan uji coba pembelian BBM jenis Pertalite menggunakan sistem QR code.
Menurut VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso penggunaan QR Code untuk Pertalite akan mengikuti kesuksesan QR Solar yang sudah diterapkan secara keseluruhan di nasional.
PT Pertamina Patra Niaga sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero) yang melakukan distribusi BBM bersubsidi di seluruh Indonesia mengatakan sudah melakukan pendataan QR Code untuk pembelian Pertalite khusus untuk roda 4 secara bertahap di beberapa wilayah kerja mereka.
Sejak Juli 2023 lalu Pertamina Patra Niaga sudah sukses melakukan pendataan QR Code di 41 Kota/Kabupaten diantaranya di Jawa Madura Bali (Jamali) dan beberapa wilayah non Jamali yaitu Maluku, NTT, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyebutkan jika pendataan ini dilakukan agar pencatatan transaksi BBM bersubsidi lebih transparan. Saat ini sudah tercatat lebih dari 4,6 juta pengguna Pertalite sudah mendaftar QR Code.
"Saat ini kami terus memperluas wilayah pendataan di wilayah Jamali maupun Non Jamali. QR Code Pertalite ini diharapkan dapat membantu pemerintah mengetahui pengguna subsidi BBM dan diharapkan dapat meminimalisir indikasi kecurangan atau penyalahgunaan BBM subsidi di lapangan," tandas Heppy.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait