Kedua area ini akan menghadirkan instalasi artefak yang dilengkapi dengan teknologi video mapping untuk menghidupkan kembali kenangan lama moda transpotasi. Sehingga mampu memberikan pengalaman visual yang memukau dan informatif. Sejarah perkembangan berbagai kendaraan di Surabaya, mulai zaman pra-kemerdekaan seperti becak hingga era modern seperti Feeder dan Bus Suroboyo.
“Dengan teknologi imersif ini, pengunjung dapat merasakan seolah olah berada di Surabaya pada era ketika Angguna masih aktif digunakan. Karena, instalasi ini menampilkan representasi visual yang mendetail dari Angguna lengkap dengan lingkungan sekitarnya seperti jalanan dan bangunan khas yang menggambarkan arsitektur kota pada waktu itu,” tambah Edo.
Visual tersebut tentunya tidak hanya berupa gambar statis, tetapi juga animasi yang memberikan kehidupan pada adegan tersebut, sehingga mampu menunjukkan dinamika kehidupan sehari-hari di Surabaya.
Keikutsertaan LZY dalam proyek ini bukan hanya sebagai penyedia instalasi teknologi video mapping. Tetapi, juga sebagai mitra dalam upaya pelestarian sejarah dan budaya Surabaya.
“Dengan teknologi video mapping, LZY berhasil menghidupkan kembali kisah-kisah masa lalu yang mungkin sudah terlupakan oleh generasi muda,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait