Peneliti Senior Ecoton, Amirudin Mutaqien menambahkan, selama perjalanan pihaknya akan mendeteksi kesehatan sungai, mendokumentasikan dalam film dokumenter dan memutar film ekspedisi 3 sungai yang menjelaskan kerusakan sungai di Pulau Jawa.
"Dan terakhir kami ingin membentuk 68 komunitas sungai Indonesia," terangnya.
Lebih lanjut alumni teknik lingkungan UPN Jatim ini menjelaskan, setiap sungai akan dilakukan kegiatan uji mikroplastik, uji kualitas air dengan parameter pH, phospat, nitrit, TOC, COD, TDS dan kandungan Oksigen dalam air.
Sebelumnya, pada Ekspedisi Sungai Nusantara 2021 ditemukan bahwa telah terkontaminasi partikel mikroplastik (PM). Sungai-sungai utama di Pulau Jawa seperti Sungai Brantas, Bengawan Solo, Ciliwung, Citarum, Ciujung sebesar 62 ± 198 PM/100L.
Selanjutnya ikan-ikan di sungaipun terpapar mikroplastik dengan kandungan Sungai Brantas: 42 partikel mikroplastik per ikan Sungai Bengawan Solo: 20 partikel mikroplastik per ikan Sungai Citarum: 68 partikel mikroplastik per ikan.
Bahkan dari temuan ecoton diketahui bahwa kandungan mikroplastik dalam ikan Nila jumlahnya cukup tinggi dan dinyatakan mengkhawatirkan jika dikonsumsi.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait