Hasilnya Ukraina merdeka secara de jure dan kemerdekaan ini diakui oleh komunitas internasional. Hal ini diikuti dengan penyerahan senjata nuklir sesuai dengan penandatanganan Memorandum Budapest pada tahun 1994.
Sampai disini kelihatannya masih adem ayem tapi sebenarnya gesekan-gesekan sudah mulai terjadi. Penyebabnya adalaha adanya gejolak geo politik Rusia pasca runtuhnya Uni Soviet.
Diaman Rusia merasa terancam dan terdesak oleh ekspansi NATO yang semakin mendekat ke wilayahnya. Kondisi tersebut sangat jauh berbeda dengan jaman Uni Soviet.
Salah satu wilayah negara tetangga yang strategis dan sangat penting bagi Rusia adalah Ukraina. Ukraina memiliki Kota Sevastopol, salah satu pelabuhan terpenting dan pangkalan Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam.
Oleh karenanya tidak mengherankan jika kondisi politik Ukraina baik dalam maupun luar negeri akan dipengaruhi oleh Rusia, baik dengan cara halus maupun cara kasar.
Kisah ini dimulai tahun 2004, dimana Leonid Kuchma yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Ukraina mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan mencalonkan diri lagi. Dua kandidat kemudian muncul pada Pilpres 2004.
Uniknya keduanya sama-sama memiliki nama Victor, yaitu Victor Yanukovych yang didukung oleh Kremlin dan mengingkan hubungan lebih dekat dengan Rusia melawan Victor Yushchenko yang berharap Ukraina bisa bergabung dengan Uni Eropa.
Pada waktu itu yang menang awalnya adalah Yanukovych, masalahnya Yushchenko menuduh Yanukovych melakukan kecurangan di Ukraina timur. Sehingga konflik mulai pecah ketika pihak oposisi melakukan demonstrasi di Kota Kiev dan kota-kota lainnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait