Namun, di balik ketegangan ini, aksi tersebut ternyata bukanlah kerusuhan nyata, melainkan bagian dari simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Pilkada 2024. Simulasi ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, KPU, Bawaslu, serta perguruan pencak silat, untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi ancaman selama Pilkada nanti.
Wakapolres Jombang, Kompol Hari Kurniawan, menyampaikan bahwa sebanyak 580 personel dilibatkan dalam simulasi ini. "Sispamkota Pilkada 2024 di wilayah Jombang ini melibatkan banyak unsur untuk memastikan kesiapan kita," ujar Hari usai simulasi di Stadion Merdeka Jombang.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan simulasi ini diharapkan dapat mempersiapkan Polres Jombang dan semua pihak terkait untuk menghadapi Pilkada 2024 dengan aman dan kondusif. "Insyaallah Pilkada 2024 di wilayah Jombang nanti berjalan aman dan kondusif, tetapi kita tetap harus waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait