JS Olivia Yunita perwakilan Khonghucu menegaskan bahwa tirakatan ini merupakan bentuk syukur. "Saya sangat senang, tirakatan kemerdekaan ini juga menjadi pengingat bagi kita semua, khususnya bagi generasi muda, untuk selalu mengenang sejarah," ujarnya dengan semangat.
Andy Limanto dari Vihara Buddhayana Royal menambahkan bahwa kegiatan tirakatan seperti ini sangat penting karena mampu mempererat persaudaraan antarwarga. "Anak-anak muda semakin memahami pentingnya perjuangan kemerdekaan Indonesia. Perbedaan tidak seharusnya memecah belah kita; sebaliknya, kita harus tetap kompak dan terus mengenalkan sejarah kepada generasi mendatang," ungkapnya.
Sementara itu, Ketut Suwidana dari Pura Sakti Raden Wijaya menilai, pertemuan dengan tema tirakatan ini sangat berkesan. "Masyarakat akan semakin menyadari bahwa perjuangan untuk merdeka tidak semudah yang dibayangkan. Kakek dan buyut kita berjuang dengan mempertaruhkan nyawa mereka. Kini, kita yang harus menjaga hasil perjuangan itu," jelasnya penuh haru.
Hendry dari Kapel Santo Yustinus juga menyampaikan kebahagiaannya dengan acara ini. "Acara seperti ini membuat anak-anak muda semakin memahami arti pentingnya sejarah kemerdekaan. Kita jadi lebih sadar akan pentingnya perjuangan dan apa artinya merdeka!" pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait