Ketua Perki Cabang Surabaya, dr. Jordan Bakhriansyah SpJP, mengungkapkan bahwa penanganan heart failure tidak bisa dilakukan oleh satu disiplin ilmu saja. “Masalah ini melibatkan berbagai aspek, termasuk metabolik dan ginjal, serta tenaga kesehatan lainnya,” ujarnya.
Dia juga mencatat bahwa tren heart failure dalam beberapa tahun terakhir cenderung meningkat. "Kemudahan deteksi dan peningkatan kesadaran masyarakat berkontribusi pada tren ini. Saya baru saja kehilangan seorang pasien berusia 32 tahun, yang sangat muda,” ungkap dr. Jordan dengan penuh keprihatinan.
Simposium yang didukung oleh AstraZeneca ini menghadirkan dokter-dokter ahli seperti dr. I Gede Parama Gandi Semita SpJP, dr. Hermawan Susanto SpPD-KEMD, dan dr. Yuswanto Setyawan SpPD-KGH, dan diikuti oleh puluhan dokter, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menangani penyakit kardiovaskular.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait