Keseruan Treasure Hunt dan Giant Puzzle di PKKMB Untag Surabaya 2024, Ini Tujuan Sebenarnya?

Arif Ardliyanto
Keseruan Treasure Hunt dan Giant Puzzle di PKKMB Untag Surabaya 2024. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Salah satu momen paling dinanti dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya tahun 2024 adalah acara Treasure Hunt dan Giant Puzzle. Pada 25 Agustus 2024, ratusan mahasiswa baru terbagi dalam puluhan kelompok, siap menghadapi tantangan seru, berburu harta karun dan merangkai potongan Giant Puzzle.

Dinda Lisna Amilia, S.Sos., M.A., Koordinator Sie Acara PKKMB Untag Surabaya 2024, menjelaskan bahwa acara ini dirancang bukan sekadar untuk hiburan, tetapi juga untuk memperkuat keakraban antar mahasiswa baru. 

"Kami ingin menciptakan pengalaman yang tak hanya seru, tapi juga bermakna. Dengan konsep ini, mahasiswa bisa lebih saling mengenal dan bekerja sama, terlepas dari jurusan mereka," ujar Dinda.

Menariknya, acara ini juga menggabungkan elemen teknologi dan kreativitas mahasiswa baru. "Visualisasi acara ini menjadi sangat penting, terutama untuk dokumentasi. Kami ingin setiap momen, termasuk hasil akhir dari Giant Puzzle, dapat diabadikan dan dibagikan melalui media digital, sejalan dengan tema besar kami 'Teknologi untuk Budi Pekerti'," tambah Dinda.

Tema ‘Teknologi untuk Budi Pekerti’ ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi diwujudkan dalam setiap aktivitas PKKMB Untag Surabaya. Melalui kombinasi antara tantangan fisik dan kreatif, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga pesan mendalam tentang pentingnya teknologi dalam kehidupan akademis yang penuh dengan nilai moral.

“Dibandingkan universitas swasta lainnya, Untag Surabaya berusaha memberikan pengalaman unik yang menyatukan keseruan dan pendidikan karakter melalui teknologi," ujar Dinda.

Kegiatan Treasure Hunt mendapat sambutan antusias dari para peserta. Yitro Hasibuan, mahasiswa baru dari Program Studi Psikologi, menggambarkan keseruan saat mencari harta karun. 

"Kami berlari ke sana kemari di bawah terik matahari untuk menemukan harta karun yang tersebar di seluruh kampus. Tak hanya itu, kami juga ditantang untuk membuat konten vlog yang harus diunggah di media sosial. Meski lelah, saya senang bisa pulang membawa boneka maskot," ungkap Yitro.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network